Nah mengapa Surabaya belum dicantumkan, Sade mencurigai bahwa Eri Cahyadi itu punya ‘Dosa Besar’ atas kekalahan Ganjar Pranowo – Mahfud MD saat Pemilihan Presiden di Surabaya.
Eri Cahyadi sebagai kader PDIP partai pemenang Pemilu sekaligus pimpinan Surabaya yang punya segala elemen dan kekuatan, harus bertanggung jawab atas kekalahan di Pilpres 2024 di Surabaya.
“Hal itu yang mungkin menjadi pertimbangan serius untuk kembali mengusung Eri Cahyadi di Pilkada 2024,” duga Sade.
Kalau untuk wakil Walikota, Armuji, kemungkinan besar menurut Sade tidak ada keraguan dari DPP. Pasalnya, Armuji adalah kader ideologis PDIP dan dirinya sudah banyak terbukti memenangkan pertarungan PDIP di Surabaya.
“Cak Ji mulai awal berpartai ya di PDIP, sampai menjadi Dewan 5 periode dan sekarang Wakil Walikota, track recordnya sudah jelas,” sebut Sade.
“Tapi untuk Eri, sebagai walikota dia sudah gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di Surabaya. Terus apa kebanggaan PDIP?” katanya.