Wali Kota Eri Pastikan Gaji Ke-13 dan Ke-14 ASN Surabaya Cair 100 Persen

DAERAH876 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan pengarahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Kamis (30/5/2024).

Pengarahan yang dilakukan melalui zoom meeting dari ruang kerja Wali Kota Surabaya itu diikuti oleh seluruh ASN pemkot.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Eri memastikan bahwa gaji ke-13 dan gaji ke-14 untuk ASN di lingkungan Pemkot Surabaya akan segera dicairkan 100 persen.

Keputusan ini diambil setelah diskusi panjang bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan para asisten, mengingat selama ini gaji tersebut tidak pernah dicairkan secara penuh.

“Jadi di pemerintahan itu ada gaji ke-13 dan gaji ke-14, setelah tadi engkel-engkelan dengan Sekda dan para asisten, akhirnya kami sudah sepakat gaji itu akan dicairkan 100 persen,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 tersebut diserahkan berdasarkan gaji yang diterima, termasuk tunjangan keluarga dan tunjangan penghasilan, sesuai dengan kemampuan daerah.

“Selama ini selalu diberikan kadang 25 persen, 50 persen, dan di masa saya sudah 75 persen dan minimal 50 persen. Tapi mulai hari ini dan seterusnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 itu harus diberikan 100 persen,” tegasnya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa hal ini adalah hak para ASN Pemkot Surabaya, sehingga harus diserahkan sepenuhnya. Dia juga meminta seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan gotong royong demi mencapai PAD 100 persen.

“Kalau sudah seperti itu maka haknya harus diberikan 100 persen juga,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tugas Sekda dan para Asisten adalah memastikan ASN Pemkot Surabaya bisa bekerja sama untuk menyelesaikan semua pekerjaan sehingga PAD bisa tercapai sepenuhnya.

“Bukan malah dibalik, karena PAD-nya tidak cukup terus tidak diserahkan 100 persen, berarti kalau seperti ini kan Sekda dan para Asisten ini selaku birokrasi tertinggi gagal menyatukan semua ASN pemkot,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap Sekda dan para Asisten bisa mengarahkan anak buahnya untuk bekerja sesuai dengan output dan outcome. Ia juga meminta mereka untuk keluar dari zona nyaman agar semua target bisa tercapai.

Karenanya, Wali Kota Eri berkali-kali meminta seluruh ASN Pemkot Surabaya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan kebersamaan.

“Kalau ada rejeki seperti ini, tolong jangan lupa infaq dan shodakohnya dikuati karena itu yang bisa menolak balak, baik balak untuk keluarga dan juga untuk Kota Surabaya, dengan infaq dan shodakoh pula maka keluarga ASN pemkot akan semakin berkah,” katanya.

Selain itu, Wali Kota Eri berharap ke depannya setiap tempat absen di fingerprint harus dipasang CCTV agar jika ada yang tidak terekam setelah absen, bisa dilihat di CCTV-nya dan pendapatannya tidak terpotong.

“Saya ingin tahun depan sudah bisa menggunakan absen melalui Handphone, semuanya harus digitalisasi jangan manual lagi,” kata dia.

Ia juga meminta seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk mengurangi penggunaan kertas dan bekerja dengan digitalisasi.

Apalagi, Surabaya sudah menerima penghargaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik se-Indonesia yang diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi, sehingga ke depannya harus terdigitalisasi semuanya.

“Terima kasih banyak kepada semuanya karena Surabaya sudah berhasil mendapatkan penghargaan itu langsung dari Presiden. Ini harus menjadi pelecut semangat kita untuk terus mengembangkan pemerintahan yang berbasis digital,” pungkasnya. (dk/nw)

Share and Enjoy !