Diagram Kota Sidoarjo – Kasus dugaan penyimpangan dana Pokmas dari DPRD Provinsi Jawa Timur kembali mencuat setelah terungkapnya pengalihan dana yang diperuntukkan untuk pembelian sepeda motor. Kasus ini mengarah pada Ketua PAC Fatayat NU Ploso, Jombang, Jawa Timur, Husni Thowiyah.
Husni Thowiyah, Ketua Fatayat NU Ploso, mengakui bahwa dana sejumlah ratusan juta rupiah yang seharusnya digunakan untuk membeli 13 unit sepeda motor telah diserahkan ke pihak dealer sejak awal pencairan dana Pokmas.
Namun, kendala terjadi karena masih ada kekurangan dana untuk melunasi pembelian, sehingga sepeda motor belum dapat dikirimkan.
“Menerima dana dari Pokmas, saya langsung serahkan ke dealer. Namun, masih ada kekurangan sehingga sepeda motor belum bisa dikirim,” ujar Husni.
Husni menjelaskan bahwa perbedaan harga sepeda motor dari yang diajukan dalam proposal dengan harga yang sebenarnya memunculkan kekurangan dana sekitar 2 juta rupiah per unit, untuk total 13 unit. Dia mengatakan bahwa kekurangan tersebut dia tanggulangi dengan dana pribadi dan uang kas dari Fatayat PAC.
Meski demikian, Husni tidak dapat menyebutkan nama dealer tempat dia menyerahkan uang tersebut. Saat diminta menunjukkan kwitansi pembelian, Husni mengaku lupa dan mengatakan bahwa dia sedang sibuk.