PELUANG INVESTASI DI SOLO GREAT SALE KE-10

DAERAH, EKONOMI845 Dilihat

Diagram Kota Solo – Solo Great Sale (SGS) ke-10, yang diselenggarakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, telah membuka peluang investasi baru dan meningkatkan daya tarik investasi di daerah tersebut. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyambut baik inisiatif pemerintah Kota Surakarta dalam mengadakan SGS ini.

Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama BKPM, Ikmal Lukman, menyatakan bahwa kegiatan ini menciptakan platform bagi para investor untuk menemukan potensi bisnis yang menjanjikan di Kota Surakarta.

“Adanya kegiatan ini akan menciptakan platform yang memungkinkan para investor untuk menemukan potensi bisnis yang menjanjikan di Kota Surakarta,” kata Ikmal Lukman di Surakarta, Jawa Tengah, (5/5/2024) malam.

Dalam acara pembukaan SGS ke-10, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, serta Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, turut hadir. Teguh Prakosa berharap SGS dapat mengundang investasi di Surakarta dan memberikan dampak positif bagi Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan.

Pemerintah Kota Surakarta juga berkomitmen untuk terus membangun aglomerasi investasi Surakarta guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

“Dengan adanya SGS ke-10, diharapkan akan terjadi peningkatan kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi bisnis di Kota Surakarta,” ujar Teguh Prakosa (5/5/2024) malam.

Selain itu, gelaran ini juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Pemerintah Kota Surakarta mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga Solo Raya, Kota Surakarta.

“Bahkan Provinsi Jawa Tengah dalam membangun kesiapan daerah untuk masuknya investasi, sehingga dapat berujung pada kesejahteraan masyarakat Surakarta dan Indonesia secara keseluruhan,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mendukung Kadin Surakarta dalam membangun platform wirausaha yang bekerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah. SGS, kata dia, akan memberi dampak ekonomi dengan mendukung wirausaha daerah maupun para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surakarta.

“Kadin terus berkomitmen dalam kolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan dunia usaha yang dapat mendorong potensi daerah dan mewujudkan aglomerasi usaha UMKM di Solo,” kata Arsjad.

SGS mengambil tema “Grebeg Investasi” dengan harapan mendorong masuknya penanaman modal baik lokal maupun asing untuk mengembangkan investasi Jawa Tengah, khususnya Kota Surakarta.

Sejak tahun 2015, SGS dinilai mampu mencapai target dalam pembangunan wirausaha, khususnya tahun 2019 dengan capaian sebesar Rp2,9 triliun, sehingga diharapkan dapat mengembangkan perekonomian lokal maupun nasional.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2023 realisasi investasi di Kota Surakarta berhasil mencapai Rp917,7 miliar dengan sektor investasi terbesar adalah Jasa Lainnya yakni sebesar Rp417,2 miliar, Hotel dan Restoran (Rp163,2 miliar), serta Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp105,5 miliar).

Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2024, realisasi investasi Kota Surakarta sebesar Rp434,0 miliar. Dengan demikian, Solo Great Sale ke-10 tidak hanya menjadi ajang belanja dan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi para investor untuk mengeksplorasi potensi bisnis yang menjanjikan di Kota Surakarta.

“Melalui kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, diharapkan investasi di daerah ini akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” tandasnya. (dk/aden)

Share and Enjoy !