Diagram Kota Denpasar – Polisi Perairan melaksanakan patroli laut di Selat Bali sebagai bagian dari upaya peningkatan pengamanan jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk menjelang gelaran Internasional World Water Forum (WWF) di Bali pada 18-25 Mei mendatang.
Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran transportasi laut serta mencegah potensi ancaman keamanan selama acara tersebut.
Dalam rangka menjaga keamanan jalur penyeberangan, Polisi Perairan melakukan patroli laut secara rutin di Selat Bali. Patroli ini melibatkan personel yang terlatih dan dilengkapi dengan peralatan canggih untuk mendeteksi dan mengatasi berbagai ancaman keamanan di perairan tersebut.
Selain itu, patroli laut juga dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum seperti penyelundupan barang terlarang atau manusia. Dengan adanya patroli ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang yang menggunakan jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Patroli laut di Selat Bali juga menjadi langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan laut. Polisi Perairan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau dan mengawasi aktivitas di perairan tersebut guna mencegah kerusakan ekosistem laut yang dapat terjadi akibat aktivitas manusia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Selat Bali telah menjadi jalur penyeberangan yang semakin ramai. Dengan adanya patroli laut yang intensif, diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan para penumpang serta mencegah terjadinya insiden atau kecelakaan di perairan tersebut.
Sebagai persiapan menjelang gelaran Internasional World Water Forum (WWF), patroli laut di Selat Bali akan ditingkatkan dalam hal frekuensi dan intensitas. Polisi Perairan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran, melakukan pengecekan pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk memastikan pelaksanaan World Water Forum (WWF) Bali berjalan aman dan lancar.
Fadil mengungkapkan bahwa tujuan dari pengecekan ini adalah untuk memastikan kesiapan pengamanan akses masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang.
“Polri telah menyiapkan rencana pengamanan yang sangat matang melalui Operasi Puri Agung 2024 dan fokus pada setiap aspek yang diperlukan,” kata Fadil
Selama peninjauan, Polri telah memeriksa infrastruktur keamanan di pelabuhan dan menyusun langkah-langkah pengamanan yang diperlukan.
“Hal ini saya lakukan untuk memastikan bahwa semua aspek keamanan terkait dengan acara WWF di Bali telah dipersiapkan dengan baik,” terang Fadil.
Dengan adanya pengecekan ini, diharapkan bahwa pelaksanaan WWF di Bali dapat berjalan dengan aman dan lancar. Fadil Imran, juga menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan keselamatan selama acara tersebut berlangsung.
Pengecekan ini juga menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia serius dalam menghadapi tantangan keamanan yang mungkin timbul selama acara internasional seperti WWF.
Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara Polri, pihak berwenang, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua peserta acara.
Sebanyak 596 personel dari Satuan Tugas Wilayah Jawa Timur disiapkan untuk pengamanan pintu masuk ke Bali melalui Jawa Timur khususnya Banyuwangi.
Untuk diketahui, penjagaan WWF yang berlangsung di Nusa Dua Bali sangat ketat karena menyangkut prestisius negara yang pertama kali dipercaya menjadi tuan rumah.
“Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah forum air terbesar dunia dan hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan sehingga persiapan penyelenggaraannya disiapkan dengan matang,” tandasnya. (dk/niluh ishanori)