“Sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan akan wisata tapi juga masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dengan mengelola aset-aset itu. Seperti untuk pengolahan wahana, parkir, maupun fasilitas pendukung lainnya untuk menggiatkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar dia.
Saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari pematangan lahan, pengerukan, pemasangan box culvert untuk aksesibilitas, hingga pemasangan paving untuk area parkir. Pemkot pun menargetkan di akhir bulan Mei 2024, Wisata Rakyat telah selesai dan dapat segera diresmikan oleh Wali Kota Eri.
“Ini bertahap, pengelolaan juga perlu proses, diharapkan itu semua akhir Mei sudah trial (dicoba) dan diresmikan. Jadi masyarakat bisa menikmati wisata, tidak perlu jauh-jauh, bisa mengunjungi Wisata Rakyat,” terang dia.
Irvan menambahkan, meski saat ini pengembangan aset pada sektor pariwisata berada di wilayah Surabaya Barat dan Utara sebagai lokasi Wisata Rakyat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Pemkot Surabaya juga akan membangun Wisata Rakyat di semua wilayah di Kota Pahlawan.
“Idealnya semua wilayah, selama itu ada aset pemkot yang belum termanfaatkan maka akan kita manfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat, maupun sebagai wisata,” pungkasnya. (dk/nw)