Diagram Kota Solo – Dengan bangga Solo Safari berpartisipasi sebagai salah satu venue utama dalam pagelaran spektakuler Solo Menari yang bertepatan dengan peringatan Hari Menari Sedunia. Pengunjung dapat menikmati pengalaman yang tidak terlupakan sambil menjelajahi keindahan dan keajaiban satwa di Solo Safari.
Dengan tema “Animal Movement” acara ini akan menghadirkan pertunjukan tari yang terinspirasi dari gerak-gerik satwa liar, menampilkan keseruan dan keunikan gerakan hewan melalui tarian yang memukau.
Pada hari Senin, 29 April 2024, Solo Safari bertransformasi menjadi panggung tari yang mempesona, dengan pertunjukan yang berlangsung di beberapa lokasi khusus seperti exhibit Wallaby, Primate Island, Aviary, Exhibit Gajah, Exhibit Harimau, dan Savannah African.
Penampilan kali ini akan dipersembahkan oleh grup-grup tari ternama seperti Pesona Nusantara, Sayekti Padmi Production, Omah Mili, Jogedans, Artisomya, Studio Taksu, dan Sarang Sato, yang masing-masing akan membawa interpretasi unik mereka tentang tema “Animal Movement” sebanyak kurang lebih 50 penari.
Tiket masuk berlaku seperti biasanya, memudahkan pengunjung untuk mengakses keseluruhan area Solo Safari dan menikmati setiap penampilan yang ditawarkan.
Selain itu, pengunjung juga bisa berwisata di Solo Safari dan berinteraksi dengan satwa serta fasilitasnya, menambah pengalaman berharga selama kunjungan.
General Manager Solo Safari, Shinta Adithya menyatakan bangga menjadi salah satu venue Solo Menari pada tahun ini, dan kami bangga menjadi venue saksi sejarah Solo Menari di 2024.
“Mereka menari di dalam Solo Safari di beberapa titik di Solo Safari, kami selalu berkomitmen untuk mendukung acara seni, budaya dan tentu saja turut memajukan pariwisata di kota Solo,” kata Shinta Adithya, Senin (29/4/2024).
Untuk informasi lebih lanjut tentang Solo Menari 2024 di Solo Safari, kunjungi website resmi Solo Safari atau hubungi loket informasi kami. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perayaan seni tari yang mengagumkan ini.
Diketahui Solo Menari “Animal Movement” (gerak-gerak hewan) bukan sekedar gerak tanpa makna , namun juga menginspirasi manusia untuk belajar kehidupan bagaimana manusia berinteraksi dengan alam dan lingkungannya serta selaras hidup berdampingan dengan semua makhluk ciptaanNya manusia, hewan dan tumbuhan.
Selain itu, gerak hewan juga berkontribusi pada perjalanan kebudayaan manusia, khususnya di dunia seni tari. Banyak karya tari yang estetikanya terinspirasi dari gerak hewan. Tema ‘Animal Movements’ pada Solo Menari 2024 ini, berelasi dengan Kebun Binatang Solo Safari dan Taman Sriwedari (Bonrojo).
Bahwa Taman Sriwedari di masanya adalah kebun binatang (1901-1972) dan Solo Safari (kebun binatang Kota Solo di masa kini). Tema ini akan mengajak publik untuk mengunjungi masa lalu dan masa kini lewat seni tari serta menjadi pengingat bagi kita untuk selalu merawat keharmonisan alam dan lingkungan.
Solo Menari adalah program tahunan Pemkot Solo untuk merayakan Hari Tari Dunia tiap tanggal 29 April. Pada tahun ini, Solo Menari diadakan di tiga situs: Taman Sriwedari, Solo Safari dan Balaikota Solo.
Tari kolosal berjudul ‘Darmapashu Taya’ menjadi acara pembuka. Suatu karya tari kolosal yang akan menampilkan ragam gerak hewan. Tari kolosal ini disajikan oleh gabungan 15 sanggar tari di Kota Solo, dengan 200 penari. Ibu Waldjinah, penyanyi keroncong langgam-jawa yang mendapat julukan ‘ Ratu Keroncong’ akan berpartisipasi pada tari kolosal ini,
Juga beberapa penari nasional seperti Elly D. Luthan, Sarwi, Iyeng, Agus Praetyo, Agus Bimo, Sri Widodo, Sitras Anjilin, dan Iwan Dadijono, akan berpartisipasi pada tari kolosal.
Beberapa sanggar/komunitas tari dari kota: Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Cilacap, Indramayu, Karawang, Cirebon, Bogor, Depok, Jakarta Selatan dan Biruen (Aceh), akan berpartisipasi menampilkan karya-karyanya pada acara penutupan di Balaikota Solo.
Dan pada acara puncak penutupan Solo Menari, Endah Laras, penyanyi dan juga seorang musisi, akan menampilkan lagu Walang Kekek (ciptaan Waldjinah), yang berkolaborasi dengan Moko Dance Studio.
Shinta berharap program tahunan Solo Menari ini akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Kota Solo sekaligus menghidupkan dunia seni tari dan ekonomi kreatif di Kota Solo serta menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di Indonesia. (dk/chandra)