Diagram Kota Jakarta – Trailer resmi film horor religi “Siksa Kubur” berdurasi dua menit lebih karya sutradara Joko Anwar telah resmi dirilis oleh rumah produksi Come and See Pictures pada Rabu (13/3/2024).
Dalam trailer ini, bintang utama Faradina Mufti dan Reza Rahadian menunjukkan akting memukau dengan transformasi luar biasa yang akan mengarahkan penonton pada kisah Sita dan Adil, karakter yang mereka perankan.
Trailer Siksa Kubur memperkenalkan Faradina Mufti sebagai sang karakter utama, Sita. Ia menjadi orang yang tidak percaya agama usai orang tuanya menjadi korban bunuh diri.
Joko Anwar selaku sutradara mengungkapkan bahwa Faradina Mufti dan Reza Rahadian tidak hanya memainkan peran, tetapi juga bertransformasi menjadi karakter yang mereka bawakan. Hal ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka dalam membawa kisah ini ke layar lebar.
“Siksa Kubur tidak hanya akan menyuguhkan jumpscare dan kesadisan semata. Film ini akan membawa penontonnya hingga pada titik di mana mereka meragukan keimanan yang mereka miliki setelah menonton film ini,” kata Joko, Rabu (13/3/2024).
Joko Anwar juga ingin membawa gagasan yang menusuk ke hati penontonnya. Dalam film ini, ia akan membangun karakter-karakter yang kuat dan cerita yang lebih dewasa daripada film-film sebelumnya yang pernah ia buat.
Selain Faradina Mufti dan Reza Rahadian, film ini juga melibatkan jajaran pemain lain yang turut memberikan penampilan yang kuat. Sehingga “Siksa Kubur” diharapkan dapat menjadi salah satu film horor religi yang menghadirkan akting berkualitas dan cerita yang menarik.
Dengan akting memukau dari para pemainnya, menjadi salah satu film yang patut ditunggu oleh pecinta film horor religi. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan keimanan mereka dan mempertanyakan diri sendiri melalui kengerian yang disuguhkan dalam alur cerita.
Melalui film ini, Joko Anwar ingin memberikan pengalaman yang menggugah hati dan pikiran penontonnya, serta menghadirkan pesan yang lebih dalam tentang kehidupan dan keimanan.
Selain itu film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan tentang kekuatan agama dan kehidupan setelah kematian. (dk/akha)