Keberadaan Pokja Joko Dolog yang beranggotakan rekan-rekan jurnalis dan media se Jawa Timur di 38 Kota/Kabupaten, dikarenakan program pembangunan provinsi Jawa Timur akan menyasar di 38 Kota/Kabupaten tersebut.
Diperlukan pergerakan pemantauan yang sangat massif untuk memantau lokasi pekerjaan baik pengadaan dan kontruksi yang tersebar di 38 Kota/Kabupaten se Jawa Timur.
Pokja Joko Dolog akan diperkuat pergerakannya dengan MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Koordinator Wilayah Propinsi Jawa Timur serta 9 LSM Besar se Jawa Timur yang akrab dipanggil dengan julukan 9 LSM NAGA se Jawa Timur.
Heru MAKI menyampaikan bahwa secara kelembagaan, MAKI Jatim dan MAKI Kota/Kabupaten akan memberikan support dan dukungan sepenuhnya serta siap memberikan semua data temuan dan kajian dari Bidang Litbang dan Investigasi MAKI Jatim ke Pokja Joko Dolog, terutama yang keberadaannya di Provinsi serta Kota/Kabupaten.
“Fenomena news atau pemberitaan akan semakin semarak apabila ada kekuatan yang sifatnya oposisi news di tengah semua Good news yang ada, karena filosofi hidup duniawi itu berbasis ‘Balancing’ atau Keseimbangan,” ujar Heru MAKI.
“Apabila lebih condong ke Good news, takutnya semua jajaran Pemprov Jatim akan tampil dengan Arogan dan Sombong seperti sekarang ini, sebaliknya apabila semakin condong kepada Oposisi news, maka akan menjadi KIAMAT KECIL bagi semua Jajaran Pemprov Jatim,” pungkas Heru MAKI.