DIAGRAMKOTA.COM – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi tahun 2023 di Gedung Graha UNESA, Surabaya, hari ini. Acara ini menandai tahap akhir proses rekrutmen PPPK yang telah dinanti oleh para calon pegawai.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono menjelaskan bahwa alokasi formasi PPPK tahun ini awalnya diusulkan sebanyak 9.300 posisi, yang terdiri dari tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis. Namun, setelah mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah, Pemprov Jatim memutuskan untuk merekrut 7.000 pegawai. Keputusan ini diambil karena adanya ketidaksesuaian antara alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dengan jumlah rekrutmen yang disetujui.
Adhy menegaskan bahwa keputusan untuk merekrut 7.000 pegawai, termasuk 1.056 tenaga kesehatan, 650 tenaga teknis, dan 5.495 tenaga kependidikan, merupakan langkah berani mengingat anggaran yang terbatas. Untuk menjaga keberlanjutan finansial daerah, Pemprov Jatim memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 50%, serta mengalokasikan tambahan belanja gaji sebesar 300 miliar rupiah.
“Keputusan ini diambil setelah perhitungan matang dan kami berharap ini dapat mengatasi kekurangan pegawai serta membantu meningkatkan kualitas layanan publik di Jawa Timur,” ujar Adhy Karyono.
Pj. Gubernur juga mengungkapkan adanya tantangan besar ke depan, yakni menyelesaikan pengadaan 24.000 pegawai pemerintah non-ASN yang masih dalam proses. Diskusi dan konsultasi dengan Kementerian PAN RB akan terus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini secara bertahap.
Adhy Karyono mengucapkan selamat kepada para PPPK yang hadir dan mendoakan agar mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan Jawa Timur serta mendukung Indonesia Emas.
Dengan total 7.201 formasi yang diterima, Pemprov Jatim berharap para PPPK dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor. (dk/nw)