Workshop Japelidi dan Fikom Unitomo: Kolaborasi Media dan Influencer untuk Lawan Hoaks

DIAGRAMKOTA.COMJaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) bekerjasama dengan Lembaga UKW Fikom Unitomo mengadakan Workshop Literasi Digital bertajuk “Melawan Hoaks dengan Kreativitas dan Kolaborasi di Media Sosial”. Acara ini diikuti oleh jurnalis, influencer, dan Key Opinion Leader (KOL) di ruang Lembaga UKW Fikom Unitomo, Gedung F Lantai IV, pada Minggu (23/6).

Koordinator Japelidi, Ni Made Ras Amanda G, menyatakan bahwa workshop literasi digital merupakan upaya melawan misinformasi yang selama ini hanya dilakukan secara parsial. “Untuk itu kami melihat perlunya kolaborasi antara para stakeholder, dan dari kajian kami yang terpenting adalah mereka yang anak muda, mereka yang mahasiswa dan rekan-rekan media serta para influencer,” ujar Ni Made.

Ni Made menekankan pentingnya workshop literasi digital dengan melibatkan media dan stakeholder. “Jadi kami menilai penting sekali adanya workshop dan juga media atau wadah untuk mempertemukan para stakeholder ini,” tegasnya. Dengan begitu, pihaknya dapat mengetahui kebutuhan mereka sekaligus meningkatkan kompetensi masing-masing.

“Kita juga sudah ada bukunya, modulnya bagaimana melakukan kolaborasi dan juga kita pertemukan teman-teman media, anak muda, dan influencer, agar kita juga dapat menggali apa yang dibutuhkan untuk kita meningkatkan kompetensi mereka masing-masing dan juga bekerjasama di antara ketiga pihak ini,” jelasnya.

Dimas Prakoso, pemateri workshop, menjelaskan pentingnya pemahaman tentang misinformasi, disinformasi, dan malinformasi, terutama bagi jurnalis karena definisinya seringkali membingungkan. “Karena bagaimanapun juga pendifinisian masih banyak kerancuan terutama pada saat menentukan yang ini tuh sebenarnya kayak gimana,” katanya.

Baca Juga :  Komunitas Tangsel Peduli Luncurkan Program dengan Bakti Sosial di Pelabuhan Ratu

Selain itu, Dimas juga menyoroti pentingnya verifikasi informasi saat berhadapan dengan konten digital. “Jurnalis dan juga KOL ini jadi penting, karena merekalah yang akan menjadi garda terdepan untuk menjamin validitas informasi untuk masyarakat,” tambahnya.

Lembaga UKW Unitomo, yang diwakili oleh Nur Annafi Farni Syam Maella, menjelaskan bahwa workshop literasi digital mempertemukan KOL, influencer, dan jurnalis. Ia menambahkan bahwa jurnalis yang diundang memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi, baik secara etika maupun profesionalitas.

Pun pihaknya juga mengundang KOL, sebab banyak mahasiswa Unitomo menjadi KOL. Maka dari itu, pihaknya berharap dapat mengembangkan bakat mereka secara profesional serta memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. “Jadi kita punya KOL, kita punya wartawan gitu kan kita juga ada akademisi dan beberapa anggota Japelidi akademisi dari berbagai universitas,” katanya.

Baca Juga :  Kolaborasi Perjakin, AHBI, dan Kanwil DJP Jawa Timur I Sukses Gelar Edukasi Coretax

“Ya jadi kita pertemukan sekarang itu adalah pertemuan akademisi media dan juga KOL,” tutup Nur Annafi Farni Syam Maella. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *