DIAGRAMKOTA.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengumumkan penyelesaian sanksi dan rekomendasi dari Dewan Kehormatan (DK) terkait dugaan penyalahgunaan dana sponsorship Forum Humas BUMN untuk penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun, mengungkapkan bahwa semua sanksi dan rekomendasi telah dilaksanakan sesuai keputusan DK.
“Kami telah menerima dan melaksanakan semua sanksi serta rekomendasi dari Dewan Kehormatan sebagai komitmen kami untuk mematuhi keputusan yang telah diambil,” kata Hendry Ch Bangun dalam konferensi pers di Kantor PWI Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Rapat pleno yang dihadiri oleh Pengurus PWI, Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pakar pada Kamis (27/6) menghasilkan tiga keputusan penting. Pertama, pengembalian dana cashback sebesar Rp.1.080.000.000 dan pertanggungjawaban dana fee sebesar Rp.691.000.000 yang masih dalam proses.
Kedua, menerima pengunduran diri tiga pengurus yakni Sekjen Sayid Iskandar, Wabendum Mohammad Ihsan, dan Syarif Hidayatullah sesuai permintaan DK. Ketiga, dilakukan pergantian pengurus yang telah mengundurkan diri serta penyesuaian lainnya berdasarkan kebutuhan organisasi.
Dengan pelaksanaan sanksi dan rekomendasi ini, PWI bersama DK menyepakati untuk mengakhiri masa kemelut yang melanda organisasi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Sasongko Tedjo, Ketua Dewan Kehormatan PWI, menjelaskan bahwa proses ini juga bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan organisasi.
“Sesuai tugasnya, Dewan Kehormatan memastikan bahwa ada pelanggaran terhadap PD PRT, Kode Etik, dan Kode Perilaku PWI. Meskipun tidak mengomentari secara langsung terkait dugaan korupsi, namun pelanggaran terkait pengelolaan keuangan telah diakui dan diperbaiki,” ujar Sasongko.
Hendry Ch Bangun menambahkan, “Kami mengambil semua permasalahan ini sebagai pembelajaran berharga bagi PWI agar kedepannya lebih kuat dan dapat terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan profesi jurnalisme di Indonesia.” (dk/nw)