Diagram Kota Yogyakarta – Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, di mana ekonomi kerap menjadi tantangan, sebuah inisiatif unik bersemi di Gunungkidul.
Perhimpunan UMKM Gunungkidul, dengan semangat berbagi dan merata, menggelar Pasar Ikhlas Ambil Secukupnya Bayar Seikhlasnya.
Florentina Finandyas, selaku panitia kegiatan mengungkapkan bahwa Pasar Ikhlas ini terinspirasi dari keinginan untuk meratakan ekonomi saling berbagi dan saling peduli.
Pasar Iklas tersebut diselenggarakan pada setiap Minggu pagi, di Padukuhan Gedangsari, Baleharjo, Wonosari, pasar ini menjadi wadah bagi warga untuk saling membantu dan berbagi rezeki.
Menurut Florentina, kegiatan ini konsepnya sederhana namun sarat makna. Para penjual menjajakan dagangan mereka, mulai dari sayur mayur hingga kebutuhan pokok lainnya.
Kemudian lanjut Florentina, pembeli bebas mengambil secukupnya, dan membayar seikhlasnya. Tak ada paksaan, tak ada hitungan yang rumit, hanya rasa saling peduli dan berbagi.
“Zaman makin maju, tapi ekonomi semakin sulit. Acara ini diharapkan mampu memberikan wadah bagi mereka yang memiliki ekonomi lebih bisa berbagi,” jelas Florentina kepada diagramkota.com, Minggu (16/6/2024).
Sejak pertama kali digelar, Pasar Ikhlas telah menjadi wadah bagi warga untuk saling membantu. Salah satu warga yang hadiryang tudak nau disebut namanya merasakan banyak manfaatnya dari pasar iklas ini.
“Macem-macem satu orang bisa ambil empat macem, saya ambil bawang merah, tempe, bumbu dan sayuran, saya membayar seikhlasnya, yaitu Rp. 10ribu, dan merasa terbantu dengan adanya pasar ini,” ujarnya.
Keberhasilan Pasar Ikhlas ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain. Florentina berharap, semakin banyak orang yang berpartisipasi dan mengadopsi konsep ini.
“Ya tentunya saya berharap semakin banyak yang berpartisipasi, dan bisa diadopsi di daerah lain,” tutur Florintina.
Pasar Ikhlas bukan sekadar pasar biasa. Ini adalah cerminan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang masih terjaga di tengah masyarakat.
Di sini, nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan diwujudkan dalam bentuk nyata, meringankan beban dan meratakan kesejahteraan.
“Semoga, Pasar Ikhlas ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berbagi dan saling membantu,” pungkasnya. (dk/aden)