Sarana Demokrasi: Daripada Eri Cahyadi, Armuji lebih Dekat ke Masyarakat

Diagram Kota Surabaya – Tiga tahun lebih tiga bulan, Eri Cahyadi dan Armuji telah memimpin kota Surabaya sebagai Wali dan Wawali kota Surabaya. Banyak penghargaan yang sudah di raih keduanya, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pujian dan hujatan juga kerap disampaikan masyarakat di group-group Whatsapp maupun media sosial, karena keduanya memang aktif memposting segala kegiatannya.

Terhadap hal ini, Direktur Sarana Demokrasi, Asada tidak seberapa tertarik untuk membahas semua penghargaan L1 dan L2 dari PDI Perjuangan ini.

Menurutnya, saat ini penghargaan seperti itu bisa diperjual belikan. “Saat ini pun sudah diberitakan, oknum BPK minta beberapa miliar untuk penghargaan Opini WTP, maka dari itu Sarana Demokrasi tidak terlalu peduli,” sebut Sade, sapaan Asada kepada Diagramkota.com, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga :  Kisruh Internal Pupuskan Event Olahraga Sekolah Muhammadiyah Surabaya

Yang menarik, kata Sade adalah bagaimana kedekatan keduanya dengan masyarakat. “Dalam hal ini, saya katakan Wawali Armuji satu strip diatas Eri Cahyadi”.

Mendasari ucapannya, Sade menyatakan, untuk menghubungi Walikota Eri, sulitnya minta ampun, berbeda dengan Armuji yang banyak memberi respon di group-group WA.

“Nomer telp pak Eri gonta-ganti, entah ini yang keberapa, Desember lalu masih bisa terhubung, sekarang kami ingin minta konfirmasi beberapa pertanyaan, HP nya centang satu. Kayaknya ganti lagi,” ujar Sade sembari menunjukkan Japrinya kepada Walikota Eri Cahyadi dengan nomer 0813-3110-3979.

“Sangat berbeda dengan pak Armuji yang sejak dulu tidak pernah ganti nomer, hanya sekarang ada dua nomer, dan itu bisa dihubungi semua,” ucap Sade.

Baca Juga :  Sidak RTLH, Plt. Bupati Sidoarjo Harapkan Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Selain itu, beberapa anggota Dewan juga mempertanyakan, kenapa komentar di medsos pak Wali banyak negatifnya, tapi untuk Cak Ji (Armuji, red) banyak dukungan.

Belum lagi, lanjut Sade, beberapa Ormas atau LSM yang membantu kemenangannya di Pilkada 2020 sempat mengeluh bahwa Eri Cahyadi tidak menepati janji kampanyenya kepada mereka.

“Ada juga Organisasi keagamaan yang sering mengundang untuk acara-acara besar, tapi Pak Eri tak hadir, di wakilkan pun hanya oleh staf,” kata Sade, menirukan obrolan dengan salah satu pimpinan Ormas.

Bahkan, ada juga yang menyebut Eri Cahyadi merupakan sosok yang arogan dan suka membentak. “Sikap kurang beretika itu sempat ia tampilkan saat sidak ke RSUD dr. Soewandie,” ucap Sade.

Baca Juga :  Cabang Sukodono, Delta Tirta Pastikan Layanan Lebih Cepat dan Efisien

Mudah-mudahan, kata Sade, Eri Cahyadi bisa berbenah dimasa-masa akhir jabatannya sebagai Walikota Surabaya. “Tidak hanya rajin hura-hura mengumpulkan puluhan ribuan kader surabaya hebat (KSH) dan RT/RW, yang menurut kami ada nuansa politis didalamnya”.

“Itu juga dananya darimana, pribadi atau ikut APBD?” tanya Sade.

“Harapan kami, pak Eri segera berbenah, dekat dan menjalankan amanah masyarakat Surabaya dengan baik,” tutup Asada. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *