Program Pelatihan Bahasa Jawa Pertama di Malaysia Resmi Diluncurkan

PERISTIWA1063 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), meluncurkan program Pelatihan Bahasa dan Budaya Jawa untuk masyarakat Johor, Malaysia. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.

Pelatihan bahasa dan budaya Jawa pertama bagi penutur asing ini diresmikan oleh Konsul Jenderal RI Johor Bahru, mewakili Duta Besar RI Kuala Lumpur, di Keraton Mbah Anang pada 21 Mei 2024. Acara peresmian tersebut dihadiri oleh delegasi Kemendikbudristek, pimpinan FBS, Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, dan pimpinan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI menyatakan bahwa kursus ini adalah upaya untuk menjadikan budaya Jawa sebagai budaya inklusif yang dapat berkembang dan lestari. “Kursus ini juga akan menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah pusat budaya Jawa di Johor. Banyak keturunan Jawa berdomisili di Johor, khususnya di daerah Muar dan Batu Pahat,” ujarnya.

Baca Juga :  RSUD dr. Iskak Gandeng FISIP UI untuk Optimalisasi Sistem Keuangan e-BLUD

Prof. Firdaus, Atdikbud Johor, menyebut bahwa sebagai kegiatan pertama kali, tanggapan masyarakat Malaysia sangat antusias. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di masa depan. “Kegiatan ini akan menjadi inisiasi terbentuknya pusat budaya Jawa di Johor. Agenda ini penting untuk menjaga local wisdom. Semoga ini menjadi daya tarik baru bagi generasi muda lokal dan warga Malaysia yang berasal dari Jawa, serta memperkuat silaturahmi antarnegara,” harapnya.

Koordinator Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Latif Nur Hasan, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa setelah peluncuran, pelatihan akan dilaksanakan secara daring dengan 16 kali pertemuan yang terbagi menjadi 8 unit, termasuk unit tembang Jawa dan unit aksara Jawa. Pelatihan ini akan berlangsung hingga akhir Juli, dan pada September akan diluncurkan mata kuliah Bahasa dan Budaya Jawa dalam kurikulum Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).

Baca Juga :  Tabrakan Moge vs Pikap di Situbondo, Bendum Partai Demokrat Tewas

Pelatihan ini berfokus memberikan bekal kemampuan bahasa dan budaya Jawa dasar. Ke depan, juga akan dikembangkan pelatihan untuk tingkat anak-anak. Di UTHM, mata kuliah Bahasa dan Budaya Jawa telah dimasukkan ke dalam kurikulum dengan bobot SKS yang diajarkan oleh dosen-dosen dari UNESA.

Peminat belajar bahasa Jawa di luar negeri cukup banyak, termasuk warga Suriname. Oleh karena itu, kegiatan di Malaysia ini diharapkan menjadi role model untuk kegiatan di negara lain, dengan pengembangan dari kurikulum dasar ke tingkat lanjut, termasuk modul dan tenaga pengajar.

Latif berharap program ini bisa menjadi cikal bakal pusat budaya Jawa di Johor dan bermanfaat bagi banyak pihak, serta dapat berkembang di negara-negara lain. (dk/nw)

Baca Juga :  Antisipasi Gangguan Keamanan, Kecamatan Simokerto Perkuat Koordinasi Jelang Ramadhan

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *