Diagram kota Sidoarjo – PT PG Candi Baru kembali menggelar tradisi tahunan yang telah menjadi ciri khas perusahaan menjelang musim buka giling. Dalam rangka menyambut momen istimewa ini, perusahaan mengadakan pagelaran wayang kulit dan kegiatan bakti sosial yang menjadi sorotan di kalangan masyarakat lokal, selasa/30/04/2024.
Menurut Andik, Sinder Kepala PT PG Candi Baru, tradisi ini diadakan sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang telah memberikan dukungan kepada perusahaan. “Pagelaran wayang kulit dan kegiatan bakti sosial menjadi bagian penting dari budaya perusahaan kami dalam menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat,” ujarnya.
Penggilangan tebu di PT PG Candi Baru direncanakan akan dilaksanakan di pertengahan bulan Mei. Menariknya, bahan baku yang digunakan berasal dari beberapa kabupaten di sekitar, antara lain Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, dan Gresik. Namun, Andik menekankan bahwa tebu lokal dari Sidoarjo merupakan yang paling banyak digunakan. “Total lahan tebu yang kami kelola mencapai 3.000 hektare,” tambahnya.
Selain menjadi momen untuk bersenang-senang dan berbagi dengan masyarakat, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mempererat hubungan dengan para petani tebu dan masyarakat sekitar. “Kami berharap tradisi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat,” tutur Andik dengan penuh semangat.
Dengan komitmen yang kuat untuk berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan daerah, PT PG Candi Baru terus menjadi contoh dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan memperkuat kemitraan dengan masyarakat lokal.
Dalam tradisi tahunan tersebut, PT PG Candi Baru tidak hanya mengadakan pagelaran wayang kulit sebagai hiburan semata, tetapi juga melaksanakan kegiatan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Andik menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial meliputi yakni khitan.
Selain itu, Andik juga menekankan pentingnya peran petani tebu dari berbagai daerah sekitar dalam penyediaan bahan baku untuk penggilangan di PT PG Candi Baru. Dengan melibatkan petani tebu dari Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, dan Gresik, perusahaan dapat memastikan pasokan bahan baku yang memadai dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Komitmen kami untuk menggunakan tebu lokal sebagai bahan baku utama tidak hanya untuk mendukung ekonomi petani lokal, tetapi juga untuk memastikan kualitas produk kami tetap terjaga,” ungkap Andik.(Dk-di)