Diagram Kota Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok serta ketersediaan stok jelang Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menegaskan bahwa monitoring, pemantauan, dan pengawasan berkala telah dilakukan untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pangan.
“Kami juga telah memantau seluruh distribusi bahan pokok, termasuk ketersediaan stok beras di gudang-gudang. Komunikasi antar daerah juga telah dijaga dengan baik guna menjamin distribusi produk-produk bahan pangan,” kata Adhy Karyono.
Harga beras premium dan medium saat ini terpantau mendekati harga eceran tertinggi (HET), menunjukkan tren penurunan harga. Selain itu, beberapa barang lain seperti cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam juga mengalami deflasi.
“Intinya di Jatim harga bahan kebutuhan pokok sudah semakin turun dibanding awal Ramadhan yang cenderung tinggi termasuk harga beras sekarang sudah turun,” ujarnya.
Harga beras premium saat ini terpantau di kisaran Rp15.200 per kilogram, mendekati harga eceran tertinggi atau HET. Kemudian harga beras medium sekarang di kisaran Rp12.000 per kilogram, yang juga mendekati HET.
Adhy menekankan pentingnya harga-harga yang terjangkau oleh masyarakat dan ketersediaan yang mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Pemprov Jatim juga siap menggelar pasar murah demi menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Sejak Januari 2024, pasar murah telah diadakan sebanyak 34 kali di berbagai titik wilayah Jatim, dan rencananya akan diadakan sekitar 4 sampai 5 kali lagi menjelang Idul Fitri,” jelas Adhy.
Selain itu, Badan Usaha Milik Daerah, Dharma Wanita, dan PKK juga turut serta dalam menyelenggarakan pasar murah. Tindakan ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam menjaga ketersediaan stok hingga Idul Fitri.
Dengan langkah yang telah diambil, Pemprov Jatim optimis bahwa harga kebutuhan pokok akan tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Juga memastikan ketersediaan stok yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (dk/akha)