Diagram Kota Malang – Perjalanan Sugito Adi menjadi General Manager di Grand Mercure Malang Mirama sungguh penuh inspirasi. Lahir di sekolah perhotelan di Bali pada tahun 1993, Sugito memulai karirnya tanpa banyak pengalaman atau pengetahuan tentang industri perhotelan
Sebagai General Manager (GM) di Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adi telah mencapai posisi tertinggi dalam dunia perhotelan. Namun, perjalanan karirnya tidaklah mudah.
Sugito Adi, atau yang akrab dipanggil Sugito, berbagi kisah perjuangannya dalam meraih kesuksesan yang menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Dilahirkan dari latar belakang sekolah perhotelan di Bali pada tahun 1993, Sugito Adi memulai karirnya tanpa pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang industri perhotelan.
Namun, dengan tekad yang kuat, ia memutuskan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Pengalaman pertamanya membawanya ke Kepulauan Riau, dimana ia berjuang di lingkungan baru yang penuh ketidakpastian.
“Awalnya saya belum punya pengalaman atau pengetahuan tentang industri perhotelan, tapi saya yakin dengan keyakinan dan tekad yang kuat, saya bisa sukses,” kata Sugito Adi, Senin (12/2/2024).
Setelah enam tahun bekerja di kepulauan Riau, Sugito Adi akhirnya pindah ke grup Accor pada tahun 2002. Dengan perjalanan karir yang penuh liku ini, ia belajar banyak dari orang-orang yang mendidiknya dengan baik di sepanjang perjalanannya.
Dari posisi asisten kepala departemen hingga mencapai posisi manajemen tengah di Batam, pengalaman dan pelajaran yang ia dapatkan membentuknya menjadi seorang pemimpin yang kuat dan terpercaya.
Sugito Adi menegaskan bahwa tugas pokok seorang General Manager adalah menjaga stabilitas operasionalisasi hotel serta pertumbuhan omzet yang baik. Untuk mencapai hal ini, dia harus unggul dalam manajemen penjualan, keuangan, dan operasi.
Namun, sebagai seorang pemimpin, ia juga harus memperhatikan pengembangan dan kreativitas timnya, manajemen itu fleksibel.
“Sebagai seorang pemimpin, ia juga perlu fokus pada pengembangan dan kreativitas timnya, karena manajemen harus fleksibel,” ujarnya.
Menanggapi karier Sugito Adi, Gledy, seorang manajer di departemen pemasaran, menyatakan bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari tim Pak Sugito Adi.
“Beliau sangat up-to-date dan mengikuti tren perkembangan bisnis terutama di dunia pemasaran. Banyak hal yang bisa saya pelajari darinya,” ujar Gledy.
Meskipun telah mencapai posisi puncak dalam karirnya, GM Grand Mercure Malang Mirama ini tetap rendah hati dan murah senyum.
”Saya berharap dapat terus menjalankan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, kesempatan yang diberikan kepada setiap orang sama, namun prosesnya adalah kunci untuk meraih kesuksesan, itulah seorang leader harus lahir dari proses karena tanggung jawabnya besar,” katanya.
“Anak buah saya juga semoga dapat diberi kesempatan seperti saya bertemu orang yang tepat dan juga belajar tidak hanya bermimpi tapi berusaha dan berdoa agar impiannya nyata bisa seperti saya di posisi ini,” pungkasnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa, Sugito Adi membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan doa, tidak ada yang mustahil dalam mencapai tujuan karir. Kisah inspiratifnya memotivasi banyak orang untuk terus berjuang dan pantang menyerah dalam meraih mimpinya. (dk/akha)