Diagram Kota SIDOARJO – Warga di sekitar sungai Desa Tanjungsari, Taman memasuki musim penghujan was-was wilayahnya terjadi banjir. Hal ini lantaran sungai disisi utara jalan tersebut mengalami pendangkalan, bahkan banyak dipenuhi tumbuhan eceng gondok.
Founder BHS Peduli, Ir H Bambang Haryo Soekartono yang mendapat pengaduan terkait pendangkalan sungai dan keresahan warga saat itu langsung meninjau lokasi. Dari hasil kunjungan tersebut, diketahui memang kondisi sungai penuh eceng gondok dan mengalami pendangkalan.
“Permasalahan sama dengan desa Krembangan, desa sebelah yang sebelumnya meminta normalisasi sungai, kami sambungkan melalui balai besar wilayah sungai brantas (BBWS) akhirnya teratasi. Nah ini tadi, saya juga sudah menghubungi BBWS untuk melanjutkan normalisasi di sungai sini,” kata Bambang Haryo Soekartono, Rabu (29/11/2023).
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo dalam hal ini Bambang Haryo sudah menghubungi Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi. Untuk meminta agar sungai di Desa Tanjungsari yang sudah mengalami pendangkalan untuk dinormalisasi.
“Apalagi memasuki musim penghujan, warga was-was terjadi banjir,” tambah anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Pihaknya berharap melalui upaya berbagai pihak, ancaman banjir saat musim penghujan akibat pendangkalan sungai bisa dicegah.
“Selain dari pihak BBWS, saya harapkan melalui dinas terkait di Kabupaten Sidoarjo karena ada anggaran nya, dapat membantu normalisasi untuk percepatan,” tegasnya.
Saat meninjau sungai di Desa Tanjungsari, BHS juga ditemani H Pratama Yudhiarto, SH atau Mas Tama, tokoh warga, Andri Christianto dari Tim BHS Peduli dan perwakilan Desa Tanjungsari.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tanjung Sari, Taman, Sidoarjo M Nusron Abdillah mengatakan warganya memang khawatir sungai sekunder di desanya meluap akibatkan pendangkalan.
“Saat ini, air sudah mencapai bibir irigasi akibat pendangkalan dan penuhnya enceng gondok dan sampah. Kami sudah satu tahun mengajukan normalisasi namun belum terealisasi,” katanya.
Pihaknya berharap pemerintah segera melakukan normalisasi. Dan warganya juga siap kerja bhakti membersihkan sungai. “Kami selama ini juga sudah melakukan pembersihan sungai secara swadaya, tapi saat ini pendangkalannya sudah mengkhawatirkan,” pungkasnya.