Diagram Kota Blitar – Dari hasil pemeriksaan di pelayanan Voluntary Counselling and Testing (VCT) yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Blitar, sepanjang bulan Januari hingga Oktober 2022 menemukan 74 kasus penderita HIV.
Administrator Kesehatan Ahli Muda Dinkes Kota Blitar, dr. Trianang Setyawan mengatakan, sejumlah kasus baru itu ditemukan dari hasil pemeriksaan di pelayanan VCT di Kota Blitar, Dinkes Kota Blitar memiliki dua jenis pelayanan VCT, yaitu, pelayanan pasif dan pelayanan aktif secara mobile kepada kalangan berisiko.
“Januari-Oktober 2022 ini ada temuan 74 kasus baru penderita HIV di Kota Blitar. Kalau jumlah akumulasi kasus HIV di Kota Blitar sekitar 400 kasus,” katanya, Kamis (1/11/22).
Pelayanan pasif kata Trianang, bila ada orang sakit kami periksa, kalau pelayanan aktif kami menyasar pemeriksaan kepada faktor berisiko seperti waria, dari temuan 74 kasus baru HIV itu bukan hanya warga Kota Blitar, sebagian juga dari warga di luar Kota Blitar.
“Temuan kasus baru itu bukan hanya dari warga Kota Blitar, tapi juga ada yang dari luar kota yang periksa di Kota Blitar. Karena karakteristik penderita HIV, biasanya mereka melakukan tes di luar daerahnya,” jelasnya.
Jumlah temuan kasus baru HIV pada 2022 ini hampir sama dengan temuan kasus baru pada tahun sebelumnya. Pada Tahun 2021, Dinkes menemukan 79 kasus baru HIV.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Blitar, dr Dharma Setiawan menambahkan, peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2022 ini, Dinkes mengajak komunitas peduli HIV/AIDS, Yayasan Mahameru untuk bekerjasama menemukan kasus, pengobatan kasus, dan pelaksanaan pendampingan.
“Hari AIDS Sedunia tahun ini mengambil tema Satukan Langkah Cegah HIV Semua Setara Akhiri AIDS, dalam momen ini, Kota Blitar sepakat bersama masyarakat melakukan kegiatan mobile VCT dalam rangka mencegah penularan HIV/AIDS,” ujarnya.(dk/akha)
