Akibat Semburan Awan Panas Semeru Sekitar 1979 Jiwa Mengungsi.

PERISTIWA DAERAH965 Dilihat

Diagram Kota Lumajang – Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl), kembali menyemburkan awan panas pada Minggu (4/11/22) siang.

Peristiwa ini mengingatkan kembali korban erupsi Semeru pada kejadian tepat satu tahun lalu erupsi Gunung Semeru menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang.

Semburan terpantau ke arah Besuk Kobokan. Petugas meminta warga untuk menjauh dari aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru karena berbahaya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengumumkan update jumlah korban erupsi Gunung Semeru yang telah mengungsi. Melansir dari laman bpnpg.go.id, jumlah korban erupsi Gunung Semeru yang kini mengungsi ada sekitar 1979 jiwa.

Ada 11 titik pengungsian itu meliputi; 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

Dua dusun yang terdampak parah ini berada di Pronojiwo, dua dusun tersebut yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh dan Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.

BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, serta para relawan terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi, 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan. Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.(dk/akha)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *