Peringati Haornas Ke 39, Percasi Surabaya Akan Gelar Empat Even Catur Dan Bertekad Cetak Atlet Profesional

Olah Raga1099 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-39 tahun 2022, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Surabaya menggelar untuk empat even catur di Kota Pahlawan.

Even catur itu di antaranya, Kompetisi Catur Pelajar Surabaya (10 September), Open Chess Tournament (11 September), ITS Chess Tournament (17 September), dan Maxone Dharmahusada Chess Tournament (24 September).

Bertema “Bersama Cetak Juara”, Ketua Percasi Surabaya Budi Leksono menuturkan, tema tersebut diusung sejalan dengan semangat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang menempatkan ujung dari sebuah pembinaan olahraga adalah mencetak juara di pentas nasional dan internasional.

“Melalui momentum Haornas ini, olahraga di Indonesia dan di Surabaya khususnya, harus bisa lebih maju lagi. Kita harus bersama-sama mengembangkan geliat olahraga lebih baik lagi ke depan,” ucap Budi Leksono, Sabtu (10/9).

Pada cabang olahraga (cabor) catur, Percasi Surabaya juga terus bertekad mengembangkan potensi atlet-atlet muda. Salah satunya melalui even kompetisi di tingkat kelurahan dan sekolahan. Diharapkan dari sana terjaring bibit unggul.

Karena itu, Percasi Surabaya selalu memberikan dukungan kepada pihak-pihak yang mengadakan kompetisi.

“Percasi Surabaya akan tetap mencari bibit-bibit unggul di kampung, sekolahan, dan melalui even-even catur. Kita ingin mengajak generasi muda mencintai olahraga catur terlebih dahulu, baru setelahnya kita dampingi, kita asah untuk menjadi juara,” ujar Buleks, sapaan akrab Budi Leksono.

Buleks optimistis, cabor catur di Surabaya tidak akan kalah mentereng dengan cabor lainnya. Terlebih, pecatur di bawah naungan Percasi Surabaya telah mendulang beragam prestasi. Mulai dari tiga kali berturut-turut juara umum dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur, hingga menorehkan medali emas di even besar lainnya.

Namun begitu, dia berharap upayanya tersebut mendapat dukungan maksimal dari Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya maupun pihak lainnya untuk memajukan catur. Begitu pun pihak swasta, BUMD, maupun BUMN harus ikut terlibat. Dia tak ingin catur dipandang sebelah mata.

“Catur ini olahraga rakyat, olahraga asah otak yang sebenarnya mencerdaskan. Tapi mungkin karena reward (penghargaan) atau perhatiannya beda dengan cabang olahraga lain, maka peminatnya minim,” urai Buleks yang duduk sebagai Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya ini.

Menurutnya, apabila olahraga catur digelorakan dan mendapat dukungan maksimal dari pemkot, maka akan menumbuhkan dan menarik minat anak-anak. Menjaring bibit unggul pun tidak akan sulit. Misalnya, menyediakan meja bermain catur di taman-taman di Surabaya. Lalu menambah ekstrakulikuler di sekolah. Dengan begitu, memacu semangat anak muda untuk bermain catur.

“ Target Percasi selalu sebagai barometer prestasi. Saya harap, baik pemkot melalui disbudporapar, KONI, pihak swasta, BUMN, dan BUMD ikut peduli untuk mengangkat olahraga catur. Hal ini demi membesarkan olahraga catur menuju kelas dunia, sehingga Surabaya bisa mempertahankan prestasinya,” pungkasnya.

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *