Diagram Kota Surabaya – Kasus dugaan penjualan barang hasil sitaan penertiban yang dilakukan oleh Oknum Satpol PP Surabaya, belum tuntas.
Hal ini memang sempat viral setelah ada laporan dari Komunitas Peduli Surabaya (KPS) yang mengaku sudah beberapa waktu memantau gudang penyimpanan barang sitaan Satpol PP yang ada di Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya.
Menurut dugaan mereka, hasil barang penertiban yang dijual itu senilai ratusan juta rupiah, jika dirupiahkan. “Ini diduga dijual tidak sesuai dengan prosedur, ” Ungkap Julianto, salah satu perwakilan dari KPS, dikutip dari media Berita Keadilan, Jumat, (03/06/2022).
Ketika dikonfirmasipun, pihak Kasatpol PP Eddy Christianto membenarkan ada kejadian non prosedur tersebut.
“Iya betul kejadian itu. Dan saat ini kasusnya sudah berproses di Inspektorat dan Polrestabes Surabaya,” ujar Eddy.
Sesuai informasinya, Eddy mengetahui laporan dari anggota pada hari senin pagi tanggal 23 Mei 2022 terkait adanya pengambilan barang hasil penertiban berupa besi utilitas dan sejenisnya.
Selanjutnya, sudah diperintahkan kepada Kabid Gakda untuk melakukan peninjauan dan penghentian di lokasi serta melakukan pemeriksaan kepada pihak terkait.
Kemudian, pada tanggal 24 Mei 2022, Kasat juga telah melaporkan kepada atasan langsung, yakni Asisten Pemerintahan dan langsung menyampaikan kepada Inspektorat tentang kejadian tersebut.
Pada tanggal 25 mei 2022, pihak Inspektorat melakukan tinjau lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap pihak terkait sampai dengan saat ini.
Dan pada Kamis 2 Juni 2022 lalu, Kasat sudah minta bantuan Polrestabes untuk melakukan penyelidikan terhadap permasalahan dimaksut.
Sementara itu, dikonfirmasi Diagramkota.com melalui sambungan whatsapp, Sabtu, 4 Juni 2022, Kompol Muchamad Fakih, Kasihumas Polrestabes Surabaya mengaku belum menerima info terkait dugaan tersebut.
“Belum ada info laporan, segera kita hubungi bila ada info, ” Katanya singkat. (dk/nw)
