UPT RSBLK Tuban Tingkatkan Kenyamanan Pengunjung

Diagram Kota Tuban – Pemprov Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis (UPT RSBLK) Tuban Dinas Sosial Jatim melengkapi fasilitas wisata Kalipanas Hot Springs untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Fasilitas itu, antara lain gazebo untuk beristirahat, spot-spot cantik instagramable, hingga majalah-majalah dinding yang memuat seputar lokasi wisata.

Wisata Kalipanas Hot Springs merupakan wisata terapi air panas yang memiliki sumber mata air panas yang terletak di tengah sungai. Hal inilah yang menjadi keunikan dari wisata ini. Mata air panas yang memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, sehingga pengunjung bisa merasakan manfaatnya, baik untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari maupun untuk terapi kesehatan.

“Dengan melengkapi fasilitas Wisata Kalipanas HOT Springs, seperti memanfaatkan gazebo untuk bisa digunakan sebagai tempat istirahat yang nyaman juga bisa mempercantik kawasan wisata ini. Selain itu, spot foto yang instagramable juga kami sediakan sebagai pelengkap pengunjung untuk mengabadikan moment di Wisata Kalipanas Hot Springs. Yang terbaru, kami sediakan majalah dinding (mading) yang akan kami manfaatkan untuk memberikan informasi yang menarik kepada pengunjung,” terang Kepala UPT RSBLK Tuban, Adi Swasono, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga :  UNESA Peringkat 5 Nasional Subyek Oseanografi pada Scimago Institutions Ranking 2024

Adi berharap dengan bertambahnya fasilitas ini, semakin bisa memberi manfaat kepada masyarakat eks kusta di Dukuh Nganget, seperti filosofi yang terkandung dalam nama Hot Springs, yakni singkatan dan akronim dari “Harapan Orang Terobati Semoga Pengunjung Rasakan Indahnya Nganget Sumber air panas.”

“Kami berharap, Wisata Kalipanas Hot Springs ini mampu mengubah wajah Dukuh Nganget yang dulunya dikenal sebagai kampung kusta yang kumuh menjadi wisata berbasis alam dan terapi kesehatan. Dengan demikian, proses penghilangan stigma terhadap penyandang eks kusta dapat sedikit demi sedikit terkikis, bukan lagi menjadi kampung yang ditakuti, namun menjadi Nganget yang ramah, Nganget yang indah, Nganget yang menjadi motor penggerak pariwisata yang inklusif di wilayah Provinsi Jatim,” tuturnya.(dk/ev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *