Viral Berita ‘Surabaya Ramah Huni’, Ajeng Wira Wati Cek Lokasi

DAERAH1301 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Setelah viral berita kondisi kota Surabaya yang dikenal Ramah Huni dan Manusiawi namun penampakannya berbeda, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati segera melakukan kunjungan di lapangan.

Berbekal informasi dari Diagram Kota, Politisi perempuan dari partai Gerindra ini tak segan menyusuri gang-gang sempit di wilayah RT 10 RW 05 Simolawang kecamatan Simokerto Surabaya, demi membuktikan kebenaran berita yang santer beredar.

Benar saja, diujung gang sempit, Ajeng menemukan seorang nenek bernama Setoriyah 72 tahun yang tinggal di sebuah rumah sewaan ukuran 2 x 3 meter persegi, bersama anak perempuannya yang sedang menderita sakit tahunan.

Tanpa basa-basi, Ibu cantik ini langsung menghampiri si nenek dan memberikan bantuan paket sembako yang dibawanya. Beberapa aduan terutama masalah bantuan sempat terlontar dari mulut si nenek, dan dijawab dengan sabar oleh Bendahara Fraksi Gerindra Surabaya tersebut.

Baca Juga :  Penerbangan di Rute Jember-Sumenep Selama Libur Lebaran 2024 Penuh Penumpang

“Jadi kami memang memperoleh informasi dari warga jika ada lansia di Surabaya yang belum mendapat bantuan sosial, dan memang benar neneknya ini telah terputus dari daftar PKH ataupun BPNT sejak suaminya meninggal,” ungkap Ajeng kepada Diagram kota dilokasi, Jumat 22 April 2022.

Satu tahun sudah suami nenek Setoriyah meninggal, dan saat itu pula Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut dinyatakan stop tanpa ada solusi yang berarti. RT setempat pun mengakui jika pemutusan bantuan terhadap warganya itu tanpa ada pemberitahun ataupun kejelasan.

“Infonya 2020 atau 2021, sebenarnya SOP-nya masih bisa ambil bantuan jika suaminya meninggal. Hanya saja kenapa diputus tanpa pemberitahuan ke nenek, ataupun RT, serta tidak pernah diundang menghadiri muskel (musyawarah kelurahan) yang harusnya masuk dalam SOP Bansos,” jelas Ajeng.

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, selain tidak mendapat bantuan dari Pemkot Surabaya, di usianya yang telah tergolong lansia, nenek Setoriyah juga tidak menerima jatah permakanan lansia yang biasa dikeluarkan oleh Dinsos Surabaya.

Baca Juga :  Gus Muhdlor Ali Mengaku Siapkan Tim Pengacara dan Pertimbangkan Langkah Praperadilan

“Permakanan juga nggak dapat. Sehari-hari ya dari tetangga, kanan-kiri yang mau membantu,” imbuhnya.

Ajeng berjanji, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Surabaya untuk mengetahui duduk perkara, alasan diputusnya bantuan sosial untuk nenek Setoriyah.

“Insya Allah akan kita usahakan, baik permakanan atau bansos Kemensos nanti kita akan coba advokasi,” ucap Ajeng.

Adi Efendi, ketua RT10 RW5 Simolawang Simokerto mengaku kebingungan dengan keluhan banyak warganya terkait bantuan yang tidak merata.

Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan banyak pihak, namun tetap tak solusi yang berarti. Bahkan dalam memperjuangkan nasib warganya, dirinya sempat mendapat cemooh dan dimusuhi karena dianggap ngeyel.

Baca Juga : Kota Surabaya Ramah Huni dan Manusiawi, Ini Penampakan di Lapangan!

Baca Juga :  Kesiapan Hukum Bupati Sidoarjo dalam Menghadapi Kasus Pemotongan Insentif ASN

” Tidak mengapa mas, yang penting bagaimana warga saya mendapatkan hak-haknya untuk memperoleh bantuan,” ungkapnya kepada awak Diagram kota. (22/4)

” Secara pribadi dan mewakili warga RT 10 RW 05 (Simolawang kecamatan Simokerto), kami mengucapkan terima kasih kepada anggota Dewan Ibu Ajeng yang sudah datang dan memperhatikan warga kami,” ucap Adi.

” Semoga apa yang akan diupayakan nantinya mendapat banyak kemudahan dan bermanfaat kepada warga,” tandas pak RT.

Sesuai informasi yang dihimpun, Adi Efendi, baru periode ini menjabat sebagai ketua RT10 RW5 Simolawang Simokerto. Sebagai terobosan, selama dirinya memimpin, pengurus RT10 membebaskan pembayaran restribusi sampah karena ada subsidi dari pengelolaan aset kampung. Selain itu, dirinya juga menghibahkan insentifnya sebagai ketua RT dan diserahkan untuk dana Kas RT nya sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan warga. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *