Gaduh Pergantian Ketua Komisi D, Cak Ji: Lek Kepingin Viral Gawekno Tiktok

DAERAH1740 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Dinamika di tubuh partai PDI Perjuangan memang layak untuk disimak, kritik Keras sudah biasa khususnya bagi anggota Legislatif yang dinilai tak menjalankan amanat rakyat secara maksimal.

Dari berita-berita sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Surabaya dinilai sebagai Jubir Pemkot oleh LSM LOKET.

Baca Juga : LSM Lokked Sebut Ketua Komisi D Jubir Dinas Pendidikan


Ketua Komisi D selaku kader PDI Perjuangan juga dianggap tak becus mengawasi pengadaan seragam MBR, sehingga terjadi kegaduhan.

“Untuk ketua Komisi D kebetulan dari fraksi PDIP,  saya sebagai sekretaris DPC PDIP Surabaya akan mengevaluasi kinerja. Kalau tidak ini akan membuat kegaduhan lagi,” ujar Baktiono, 21 April lalu menyikapi gaduh seragam MBR.

Baca Juga :  Ritual Melukat di Bali: Tradisi Pembersihan atau Komersialisasi?

Bahkan yang heboh, barusan juga tersiar berita viral terkait akan digantinya ketua Komisi D. Berita ini berawal dari pernyataan salah satu pengurus DPC PDI Perjuangan Surabaya usai rapat mendadak di Kantor DPC PDIP Kota Surabaya di Jalan Setail 8 Surabaya.Jum’at 22 April 2022.

Baca Juga : Seragam MBR Gaduh, Baktiono Prihatin Kinerja Ketua Komisi D

Dari rapat tersebut, tercetus isu evaluasi dan penyegaran posisi pimpinan komisi D DPRD Kota Surabaya yang saat ini dipegang Khusnul Khotimah.

“Insyaallah tidak lama lagi Ketua Komisi D yang saat ini dijabat Ibu Khusnul Khotimah akan dijabat oleh Pak Anas Karno,” cetus salah satu kader yang enggan disebut namanya. (23/4/2022).

Baca Juga :  Diguyur Gerimis, Pemkab Sidoarjo Tetap Semangat Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXVIII

Evaluasi atau penyegaran dilakukan karena partai melihat banyak persoalan yang ‘diamanatkan’ ke ketua Komisi D ditindaklanjuti dengan kurang maksimal.

Baca Juga: Tak Lama Lagi , Anas Karno Akan Gantikan Khusnul Khotimah Jadi Ketua Komisi D

“Karena dianggap tidak mampu dan tidak becus menyelesaikan permasalahan urusan pendidikan, kesehatan dan sosial. Dan tidak bisa mengamankan kebijakan walikota Surabaya ditataran OPD,” ulasnya.

Terkait kegaduhan ini, Sebagai kader senior PDIP sekaligus Wakil Walikota Surabaya, Armuji menganggap hal ini biasa terjadi di sebuah organisasi.

” Kalau memang tak becus kerja, ya harus dievaluasi, ” Ujarnya saat ditemui, Sabtu 23 April 2022.

” Getno Wes, Lek kepingin Viral Gawekno Tiktok,” Seru Politisi Gaek PDIP Surabaya ini. (dk/nw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *