Usulan Pavingisasi Tak Terealisasi, Arif Fathoni Disambati Warga Medokan Ayu

POLITIK721 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Hari perdana masa reses tahun sidang ke III masa persidangan kedua tahun anggaran 2022, Anggota DPRD Surabaya Arif Fathoni Menyerap Aspirasi Masyarakat di RT 12, RW 02 Medokan Ayu, Senin (14/04/2022).

Dalam kegiatan reses kali ini kembali terbagi Seiring melonjaknya kasus Covid-19 Omicron di Surabaya. Untuk 50 persen dilakukan secara Offline dan 50 persenya lagi dilakukan secara online (Daring) melalui aplikasi Zoom.

Di Hadapan Politisi Golkar Surabaya, Hadi Sebagai Ketua RT 12 mengatakan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya khusunya di Medokan Ayu sangat lambat seperti halnya masalah pavingisasi, Sehingga aktivitas masyarakat sedikit terganggu.

Baca Juga :  Pemkab Sidoarjo bersama Komisi A DPRD Segera Konsultasi ke Kemendagri Terkait Pembatalan Pelantikan ASN

Sebelumnya, Ia pernah mengajukan pemasangan pavingisasi Ke Pemkot melalui Program Musbangkel, tetapi tidak ada realisasinya sampai sekarang.

“Dengan adanya beliau (Arif Fathoni,Red) Harapan kami bisa menemukan solusi memberikan ketenangan untuk warga Medokan Ayu. Dengan luas wilayah segini banyaknya dengan 30 gang lebih hanya yang terpaving ada 19 gang lebih,” ucap Ketua RT 12.

Dalam Kesempatan Ini ,Kader Kesehatan RT 12 Ari Rahardianti juga menjelaskan beberapa hari kemudian Kota Surabaya digemparkan oleh kasus Demam Berdarah, untuk itu ia meminta kepada Arif Fathony untuk segera menyampaikan kepada pemkot untuk segera dilakukan fogging di area Medokan Ayu Tambak.

” Kami meminta untuk segera dilakukan fogging, karena dari pengalaman sebelumnya, jika kasus demam berdarah sudah meninggkat baru dilakukan fogging,” ujarnya.

Baca Juga :  Komisi A apresiasi Penunjukan Surabaya sebagai tuan rumah puncak peringatan Otoda

Menyikapi keluhan ini, Arif Fathoni Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya bahwa yang dikeluhkan oleh masyarakat ini terkait dengan infrastruktur dasar yang belum dirasakan hingga saat ini, contohnya masalah saluran, paving, dan masalah penerangan jalan umum (PJU).

“Maka tugas kita ya cuma satu bagaimana kita menunaikan segala kehendak masyarakat ini melalui pokok-pokok pikiran yang akan kami sampaikan setelah reses ini selesai,Mudah-mudahan bisa masuk APBD perubahan tahun 2022 maupun APBD murni tahun 2023,” ucapnya.

Untuk menjawab aspirasi yang disampaikan oleh kader kesehatan ia meminta waktu paling lama dua hari untuk mewujudkan keinginan warga Medokan Ayu Tambak untuk segera dilakukan fogging yang dilakukan oleh Partai Golkar sendiri.

Baca Juga :  Pimpinan Dewan: Budaya Dalam Pembangunan Kota Surabaya

“Insya Allah alat kita lebih bagus dari yang dipunyai oleh puskesmas, seperti alatnya dan bahan untuk foggingnya,” Pungkasnya(dk/dms)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *