Relokasi Pedagang TPS Pasar Turi, AH Thony : Jangan Sampai Dimanfaatkan Pihak Lain

LEGISLATIF889 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Upaya rencana relokasi pedagang Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi ke Pasar Turi Baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopum) Kota Surabaya akan mendata ulang pedagang Pasar Turi.

Sebanyak 1.128 pedagang yang menempati tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Turi Surabaya, mulai Senin (17/01/22), mulai diverifikasi untuk keperluan pendataan jelang rencana pemindahan ke bangunan Pasar Turi yang baru.

Seperti diketahui, Pasar Turi Baru dibangun oleh PT Gala Bumi Perkasa dengan kepemilikan aset adalah Pemkot Surabaya. Namun, selama beroperasi Pasar Turi Baru kondisinya sangat mengenaskan dengan sepinya pengunjung dan pembeli.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH. Thony mengatakan, rencana Pemkot Surabaya tersebut sudah cukup baik yaitu, akan merelokasi pedagang yang selama ini ada Tempat Penampungan Sementara (TPS) dipindah ke dalam gedung Pasar Turi yang baru.

Baca Juga :  Politisi Nasdem Soroti Halal Bihalal Pemkot Surabaya

“Ini merupakan itikad baik antara Pemkot Surabaya dengan PT Gala Bumi Perkasa yang akan merelokasi pedagang bersedia masuk ke gedung Pasar Turi baru, dan ini juga merupakan satu hal yang baik juga bagi pedagang yang selama ini ada di TPS,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (20/01/22).

Ia menambahkan, satu hal yang baik bagi pedagang adalah, pedagang Pasar Turi lama akan mendapatkan tempat jualan tidak lagi di TPS, dimana kita lihat keberadaan pedagang di TPS semakin lama semakin kumuh dan tidak layak untuk berjualan. Untuk itu, kami di dewan support ke pedagang agar mau direlokasi ke Pasar Turi baru.

“Hanya saja mungkin kendalanya adalah, selama ini penderitaan pedagang di TPS sudah berapa lama. Untuk itu kami minta agar yang direlokasi adalah benar-benar pedagang Pasar Turi lama, jadi Pemkot Surabaya harus selektif melakukan verifikasi pedagang di TPS,” tegas penasehat Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Surabaya ini.

Baca Juga :  Pimpinan Dewan: Budaya Dalam Pembangunan Kota Surabaya

AH. Thony kembali menegaskan, rencana relokasi pedagang yang ada di TPS ke gedung Pasar Turi baru jangan sampai menimbulkan polemik serta dimanfaatkan pihak lain. Karena selama ini ada pandangan bahwa, pedagang tidak mau masuk ke gedung Pasar Turi baru karena disokong oleh kepentingan pengusaha lain yang seolah-olah mendapatkan keuntungan jika ketika Pasar Turi tidak bangkit kembali.

Nah terpenting soal relokasi pedagang di TPS ke Pasar Turi baru, kaya AH. Thony adalah kesiapan dari pengelola Pasar Turi baru. Karena sudah lama kondisinya memprihatinkan karena, jadi jangan sampai pedagang di TPS masuk, lalu kondisi gedung tidak layak, atau banyak stand yang tidak layak untuk berdagang.

Baca Juga :  Gelar Nobar Putusan MK, DPC Gerindra Surabaya Rayakan Kemenangan Prabowo - Gibran Secara Sederhana

Dirinya kembali menekankan, agar pengelola Pasar Turi baru tidak membebankan biaya sewa tinggi kepada pedagang, agar pedagang mau masuk ke gedung Pasar Turi baru.

“Bahkan jika perlu diberikan intensif kepada pedagang, sehingga geliat bisnis di Pasar Turi baru kembali meningkat, dan menjadi barometer pasar grosir untuk kawasan timur Indonesia, seperti sebelum terbakarnya Pasar Turi lama,” pungkasnya.(dk/dms)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *