Buntut Persoalan Surat Kematian, Anggota Dewan Lapor Ke Dewan

LEGISLATIF899 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Komisi D DPRD Surabaya menggelar Hearing bersama mengundang Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kepala Puskesmas Peneleh.Rabu(29/12/21)

Tetapi hearing kali ini,Ada yang menarik sebab  Wakil ketua komisi B Anas Karno  sebagai mengadu keluhanya di komisi D karena tak puas soal pelayanan puskesmas peneleh.

Dalam hearing, Anas Karno menumpahkan seluruh kekesalannya. Ceritanya, pada Sabtu lalu (25/12), politikus PDIP itu sedang tertimpa musibah. Saudaranya meninggal dunia. Sejurus kemudian, dia mengajukan permohonan surat kematian ke Puskesmas Peneleh.

Disaat , Anas Karno menghubungi Kepala Puskesmas Peneleh melalui sambungan telepon. pihaknya menyampaikan perihal permohonan surat kematian itu. Harapannya, dokumen tersebut segera didapatkan. ”Saudara meninggal. Lalu, saya minta bantuan untuk surat kematian,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Dianggap Merugi, Pimpinan Dewan kembali Soroti THR Mall Surabaya

‘’Eh, respons dari puskesmas kok diminta ke puskesmas. Cara menyampaikan dengan nada tinggi juga. Ini kan sedang kesusahan karena orang meninggal,” lanjutnya.

Anas tak terima dengan jawaban tersebut. Seharusnya, lanjut dia, puskesmas bisa jemput bola. ”Harusnya datang ke rumah, karena warga kesusahan,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Peneleh dr Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya tidak bermaksud membentak Anas. Sebab, saat itu Yayuk, sapaan akrab Teguh Rahayu, tengah mengendarai mobil. ”Setelah itu, saya juga berusaha membantu sesuai prosedur kok,” ucapnya.

Tahun depan dewan meminta pelayanan puskesmas dibenahi. Lebih optimal. Sebab, fasilitas kesehatan (faskes) itu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan.

Sementara itu, Ketua Komisi D Khusnul Khotimah mengatakan pertama sangat menyayangkan terkait adanya kejadian ini dan sekaligus akan menjadi evaluasi.

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *