Diikuti 640 Siswa, Komisi D Tinjau Langsung Pelaksanaan ANBK

Uncategorized857 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Gelombang pertama dan kedua pelaksanaan Assesmen Nasional Berbasis Komputer(ANBK) bagi jenjang SD/MI/Paket A Surabaya di mulai Hari ini.Senin 15 November 2021

Khusus untuk gelombang pertama yakni hari ini dari tanggal 15-18 November 2021, di Surabaya diikuti 640 siswa setingkat kelas 5 SD. Satu sekolah diikuti oleh 30 siswa dengan cadangan 5 siswa dan dibagi untuk 2 sesi.

Sesi pertama selama 2,5 jam mulai pukul 08.00 s/d 10.30, sedangkan sesi kedua juga 2,5 jam mulai pukul 11.00 s/d 13.30.

Untuk memastikan kelancaran proses ANBK, Komisi D DPRD Surabaya yang membidangi pendidikan, menyebar mengunjungi 12 sekolah di beberapa wilayah Surabaya.

” Kami tidak melihat kendala berarti, terutama masalah jaringan. Anak-anak juga telah dipersiapkan mengikuti ANBK pada hari ini,” ungkap Khusnul Khotimah, ketua Komisi D DPRD Surabaya saat ditemui diagramkota.com di kantor DPRD jalan Yos Sudarso, usai kunjungannya, Senin 15 November 2021 sore.

Ning Kaka sapaan Khusnul Khotimah menjelaskan, di sekolah yang ia datangi, yakni di SDN Ketabang, hari ini melaksanakan ANBK dua sesi dengan total 15 anak. Sesi pertama 8 siswa dan sesi kedua 7 siswa, begitu juga untuk besok.

Lanjutnya, ANBK untuk siswa SD dilakukan selama empat hari dari Senin hingga Kamis, 15-18 November 2021. Hari pertama dan kedua tentang Literasi, kemudian hari ketiga dan keempat adalah tentang Numerasi.

ANBK adalah evaluasi yang dilakukan pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah. Maka dari itu, selain siswa, para guru juga dilakukan assesmen terkait karakter dan lingkungan belajar.

” ANBK ini berfungsi untuk memotret mutu di setiap sekolah,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Ditengah pandemi dan segala keterbatasan, Khusnul berharap mutu atau kualitas proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat.

” Tidak boleh lagi ada kesenjangan antara sekolah yang ada di pusat maupun di pinggiran kota, ” tegasnya.

Kembali dijelaskan, untuk keamanan bersama, para siswa dan guru sudah dilakukan tes swab sehari sebelumnya di puskesmas setempat. Untuk siswa juga harus ada surat diijinkan orang tua.

Di SDN ketabang sendiri, ada 30 siswa dengan cadangan 5 siswa yang siap mengikuti ANBK pada pekan ini. Dan untuk siswa yang lainnya, akan mengikuti secara daring atau online.

” Dan nanti setelah setelah ANBK mereka akan kembali bersekolah dengan sistem Hybrid,” katanya.

Khusnul kembali menyampaikan bahwa ANBK ini meliputi tiga instrument yang menjadi ukuran, diantaranya adalah AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang diperuntukkan kepada siswa untuk tujuan mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.

Yang kedua adalah survei Karakter yang diikuti oleh siswa dan guru untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.

Terakhir yang ketiga adalah Survei Lingkungan yang diikuti oleh para guru atau pengajar untuk mengukur kulaitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

Karena ini dilakukan secara online, maka Pemerintah kota Surabaya sekaligus Pemerintah pusat dapat memantau sekaligus memotret mutu kualitas pendidikan yang ada di kota Surabaya.

” Tentunya kita semua berharap, mutu dan kualitas pendidikan di kota Surabaya semakin hari semakin naik, trennya terus membaik dan tentunya pendidikan di kota Surabaya menjadi barometer pendidikan Nasional,” tandas Khusnul Khotimah(dk/dms)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *