Mak Rini Dampingi Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Launching Internet of Things (IoT)

Uncategorized472 Dilihat

Diagram Kota BlitarKab – Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar dampingi Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. (Hc) Drs. A. Halim Iskandar., M.Pd, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Ermarini melakukan Launching Internet of Things (IoT) dan meninjau Hasil Kegiatan Pemberian Bantuan Keuangan dalam Rangka Pengembangan dan Pengelolaan Budidaya Ikan Koi di Desa Kemloko, Nglegok, Kabupaten Blitar, (17/10/2021).

Acara ini juga dihadiri oleh Sekertaris Jendral Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Ketua BPH API Jawa Timur, Forkopimcam Lingkungan Nglegok serta seluruh Forkompinda di lingkungan Kabupaten Blitar.

Dalam sambutannya, Mak Rini menjelaskan bahwa Internet of Things (IoT) teknologi informasi yang mampu membantu pengembangan di sektor pertanian, perikanan dan peternakan guna meningkatkan produktivitas kerja.

“Nantinya, sistem ini mampu menciptakan banyak produk unggulan yang bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional,”jelasnya.

Sementara itu, Menteri yang keras disapa Gus Menteri menambahkan bahwa program IoT untuk pengembangan dan pengelolaan ikan koi jarak jauh masih satu-satunya di Indonesia. Oleh sebab itu, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kabupaten Blitar yang menjadi pioner keberhasilan dari program tersebut.

“Di masa depan, program pilot technology ini akan diadaptasi oleh daerah-daerah lain di Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing,”bebernya.

Selain itu, menurut warga pengelola ikan koi di desa Kemloko, Internet of Things Smart Waters Management Syatem diciptakan untuk mengatur semua pendistribusian air secara otomatis dengan memanfaatkan software/hardware dan internet. Adapun beberapa data yang dapat dikumpulkan diantaranya data terkait suhu, curah hujan, kecepatan angin, kelembaban udara, serangan hama dan permasalahan lainnya.

“Jadi, teknologi ini mampu membantu para peternak koi untuk terus mengawasi perkembangan koi dari jarak jauh serta menemukan penanggulangan masalah sedini mungkin,”tandasnya.(dk/red-boy)

 

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *