Diagram Kota Surabaya – Polemik anjuran pembelian seragam oleh sejumlah SMPN bagi siswa yang diterima melalui jalur Mitrawarga , Mendapatkan respons serius dari Anggota Legislatif kota Surabaya.
Supomo Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengimbau
orang tua dan siswa terkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tidak khawatir soal seragam sekolah.
Di halaman Balai Kota Surabaya, Jum’at (3/9/2021), dia memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan menyiapkan peralatan sekolah seperti seragam dan sebagainya dengan anggaran dari Pemerintah Kota.
Selain itu , Anas Karno Wakil ketua komisi B DPRD Kota Surabaya yang juga merupakan anggota Badan Anggaran mendorong agar Dinas Pendidikan Dapat mempercepat proses Realisasi bagi siswa / siswi jalur Mitrawarga.
” Saat ini masih pandemi dan banyak warga yang kondisi masih kesulitan , saya harap seragam untuk siswa Mitrawarga segera di realisasikan ” , kata Anas
Dirinya menerangkan bahwa dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Hibah Biaya Pendidikan Daerah telah diatur , bahwa hibah Personal untuk jenjang SD sebesar Rp 1.046.430 per siswa dan Jenjang SMP Rp 1.226.430 per siswa yang dapat dipergunakan untuk membelikan seragam bagi siswa MBR yang diterima melalui jalur Mitrawarga.
” Jadi Semangatnya jelas untuk meringankan Biaya Pendidikan Bagi Masyarakat dan Pemerataan Akses Pendidikan , jangan sampai urusan seragam anak yang semangat sekolah jadi minder” , ujar Anas yang juga menjabat Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Kota Surabaya
Ia juga menambahkan agar koperasi sekolah yang menjual seragam juga harus bisa mencari harga yang lebih murah dari pasaran dengan kualitas lebih baik untuk menghindari kesan mencari untung.
” Untuk siswa umum harusnya seragam di koperasi sekolah lebih murah dari pasaran dan kualitas lebih baik , jangan cari untung untuk urusan pendidikan” , imbuhnya(dk/red/dms)