Pengusaha Fitness Gym Mall Tidak Bisa Buka Wadul Ke DPRD Surabaya

Uncategorized1257 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Angka penyebaran covid mengalami penurunan di hampir semua daerah di Indonesia. Karenanya, sejumlah pemerintahan di tingkat Kabupaten/Kota pun mulai membuka kembali berbagai tempat wisata dan fasilitas publik untuk bisa kembali dikunjungi dan digunakan masyarakat.

Namun,Banyak fasilitas umum dan tempat olahraga yang belum mendapatkan ijin untuk kembali beroperasi. Salah satunya adalah tempat fitnes atau tempat gym.

Beberapa perwakilan dari pengusaha pusat kebugaran didalam Mall “Wadul” ke Wakil ketua DPRD, AH Thony.

Mereka mengeluh, bahwasanya sampai dengan saat ini, Pusat kebugaran (Fitnes Gym) yang ada didalam mall tidak boleh buka, sementara yang lain diperbolehkan.

Kepada pimpinan Dewan, Perwakilan Fitnes gym, Indra mengatakan kedatangannya di DPRD Surabaya hari ini sebenernya bermaksud untuk curhat selama pandemi ini belum mendapatkan solusi yang tepat.

” Istilahnya win win solution nya seperti apa dari pemerintah kota Surabaya terkait keberadaan kami (pengusaha fitness and Gym),” ungkapnya saat ditemui beberapa media di gedung DPRD Surabaya, Senin 20 September 2021.

Baca Juga :  Dianggap Merugi, Pimpinan Dewan kembali Soroti THR Mall Surabaya

Indra yang merupakan pengelola Fitness Gym WARS bersama yang lain, sebenarnya ingin sama-sama mendukung program pemerintah dalam hal kesehatan masyarakat pada umumnya.

Akan tetapi, sampai saat ini mendapat perlakuan berbeda dari Pemkot.

” Perbedaannya tempat fitnes yang di luar itu bisa buka, tetapi yang di dalam mall tidak bisa. Ini yang membuat kami pertanyakan ke teman – teman satgas Covid 19 dan Pemkot Surabaya,” Ungkap pria berotot ini.

Ia juga menjelaskan, kalau secara prokes, di mall sudah menerapkannya secara ketat, ditambah ekstra prokes dari tempat Gym.

Padahal, disamping alat olahraga kami juga sudah menyiapkan konsultan kesehatan untuk memberikan pengetahuan terkait bagaimana meningkatkan imun yang baik dan benar.

” Intinya, kami bersama teman-teman pengusaha Gym yang ada di mall meminta satgas Covid 19 dan Pemkot agar mengevaluasi kebijakannya, sehingga Fitnes gym bisa dibuka dan melakukan aktivitas kembali, ” Katanya.

” Besok, (hari ini) sesuai arahan pimpinan dewan, kami akan mengirimkan surat untuk dimediasi dengan pihak-pihak terkait,” Tandasnya.

Baca Juga :  Dianggap Merugi, Pimpinan Dewan kembali Soroti THR Mall Surabaya

Sementara itu, menerima wadulan pengusaha fitness dalam mall, Wakil ketua DPRD Surabaya, AH Thony memberikan rekomendasi agar bersurat kepada dewan untuk memediasi masalah ini dengan beberapa pihak terkait.

Menurut Politisi partai Gerindra ini kegiatan fitnes baik untuk meningkatkan imun dan kebugaran tubuh.

” Saya pikir itu selaras dengan peningkatan imun, tidak hanya menjaga kesehatan melalui obat-obatan tapi dengan untuk olahraga, ” katanya.

Dalam gambaran awal, kita membayangkan bahwa disitu ada kerumunan senam bersama yang rentan jaga jarak.

Namun, sesuai penjelasan pihak fitness, kenyataannya setiap alat kan tidak bisa di gunakan 2 orang atau lebih.

” Tampaknya yang saya bayangkan adalah seperti kondisi yang ada di rumah sakit, tempat bed tidak mungkin di gunakan 2 orang disini 1 alat di gunakan 1 orang, ” Terang Alumni Fisip UGM tersebut.

” Mungkin bisa kembali dilakukan assessmen oleh satgas supaya bisa memberikan suatu arahan, ” Tambahnya.

Baca Juga :  Dianggap Merugi, Pimpinan Dewan kembali Soroti THR Mall Surabaya

Menurut Thony, lebih bagus dari managemen menyiapkan prokes ekstra ketat dan tidak sekedar menambahkan barcode didepan mall tapi juga akan di terapkan di pintu masuk ke area fitnes.

Begitu juga, setelah alat selesai di pakai langsung dilakukan penyemprotan disinfektan.

” Saya dengar fitnes gym juga sudah menyiapkan ruang klinik konsultasi untuk gizi dan vitamin untuk peningkatan imun. Jadi tidak hanya fitnes yang digarap tapi juga dengan gizi yang terukur, ” Akunya.

Hal itu sangat baik untuk memberi pengetahuan kepada member fitnes supaya bisa lebih paham kondisi imunitas badannya sendiri.

Diakhir, AH Thony menyarankan manajemen beberapa fitnes gym ini bersurat di komisi D untuk melakukan audiensi (hearing) agar segera menemukan win win solution yang tepat agar bisa membuka tempat fitnes gym.

” Kami persilahkan untuk bersurat ke Komisi D yang membidangi Pariwisata, agar bisa menemukan solusi bersama pihak-pihak Terkait, ” Tukasnya. (dk/red-dms)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *