Digram Kota Surabaya – Kebanggaan bangsa Indonesia tidak hanya kepada para atlit seperti Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang telah meraih medali emas kejuaraan bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2021 dan yang lain. Selain para atlit saat ini Indonesia juga mempunyai wasit yang akan berkiprah di multieven olahraga 4 tahunan sejagad tersebut.
Adalah Qomarul Lailiyah, wasit bulutangkis asal Surabaya yang dipastikan akan memimpin pertandingan di arena Olimpiade 2021 Tokyo Jepang.
Berkesempatan bertemu Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Rumah Dinasnya, Qomarul Lailiyah membagikan pengalaman memimpin pertandingan badminton internasional.
” Ini bukan pertemuan pertama saya bersama pak Armuji,” ungkap Qomarul saat Podcast bersama Cak Ji sapaan akrab Wakil Wali Kota Surabaya.
Pada tahun 2018 saat Armuji menjabat ketua DPRD kota Surabaya Qomarul Lailiyah pernah dipersulit untuk izin mengikuti perhelatan Asian Games 2018 sehingga mendapatkan pendampingan dari DPRD kota Surabaya saat itu.
Qomarul Lailiyah mengaku pengalaman didapatnya setelah Badan Federasi Bulutangkis Dunia BWF memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin pertandingan bulutangkis di Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang.
“Ini pengalaman saya bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Alhamdulillah saya dipercaya oleh Badan Federasi Olahraga Bulutangkis Dunia (BWF). Sebetulnya saya juga sebelumnya kaget menerima surat tugas karena saya ini masih tergolong juniornya wasit BWF. Baru saja saya lulus dari BWF Sertificated itu di tahun 2017,” ujar Lia, panggilan akrab Qomarul Lailiah.
Wakil Walikota Armuji turut berbangga karena ada warganya yang menorehkan prestasi di kancah Internasional di perhelatan Olahraga terbesar.
“Bu Qomariyah menjadi inspirasi warga kota Surabaya lainnya , bahwa Arek Suroboyo patut diperhitungkan serta bisa berprestasi di kancah Internasional,” kata Cak ji.
Ia juga menjelaskan bahwa Qomariyah merupakan wasit perempuan satu-satunya yang bersertifikat BWF juga mengajar bahasa inggris di SDN Sawunggaling Surabaya.
“Gawe generasi Z dan milenial kudu belajar Bahasa Inggris Rek, ben isok koyok Bu Qomarul, go International,” imbuhnya. (dk/red-dms)
