Pasca Dugaan Pemukulan Oleh Oknum Satpol PP, Komisi A: Ini Memalukan Walikota Surabaya

Uncategorized3098 Dilihat

Diagram Kota, Surabaya – Begitu mendengar ada kasus mabuk dan dugaan pemukulan yang dilakukan oknum Satpol kepada Warga berinisial MAT di salah satu rumah hiburan umum (RHU) Selasa dini hari (24/8) lalu.

Komisi A DPRD kota Surabaya segera bertindak memanggil beberapa pimpinan Satpol PP dan jajaranya serta anggota yang terlibat sebut PP dan WH, .Rabu 25 Agustus 2021

Diketahui bersama, dimasa PPKM, Wali kota Surabaya telah memberlakukan aturan pembatasan jam malam terhadap RHU.

Pada kesempatan itu, dengan nada keras, Pertiwi Ayu Krishna, ketua komisi A mencerca dengan beberapa pertanyaan, mengapa hal tersebut bisa terjadi, sedangkan Satpol PP adalah penegak aturan terutama di masa PPKM seperti saat ini.

Baca Juga :  Dianggap Merugi, Pimpinan Dewan kembali Soroti THR Mall Surabaya

” Ini sudah memalukan institusi, bahkan Walikota Surabaya yang sudah berupaya sangat keras untuk penanggulangan pandemi Covid, ” Ujarnya.

” Selaku komisi A yang bermitra dengan Satpol PP, saya merasa kecewa. Karena selama ini sangat percaya terhadap Satpol untuk penegakan RHU di Surabaya, ” Tambah Legislator partai Golkar ini.

Sementara itu Kasat Pol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto, Mengucapkan terimakasih atas perhatian Komisi A lewat rapat dengar pendapat tersebut.

Eddy mengaku kecewa dengan insiden tersebut. “Secara institusi saya merasa kecewa. Bagaimanapun kita ini penegak Perda. Anggota saya melanggar kepercayaan saya,” ujarnya.

Eddy menambahkan, kasus ini menjadi atensi khusus Walikota Surabaya Eri Cahyadi. “Perintahnya selidiki, pahami. Kalau ada pelanggaran disiplin pegawai negeri dilakukan sanksi sesuai undang-undang kepegawaian,” tegasnya.

Baca Juga :  Dianggap Merugi, Pimpinan Dewan kembali Soroti THR Mall Surabaya

Eddy menambahkan, pihaknya sampai sekarang masih mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terlibat. “Kita masih berupaya meminta keterangan dari korban. Rencananya hari ini dilakukan. Tapi yang bersangkutan tidak menghadiri undangan kami,” ungkapnya.

Menurut Eddy setelah memperoleh keterangan tersebut akan di cross chek dengan keterangan WAH. “Hal ini perlu karena saya tidak berada dilokasi kejadian. Jadi tidak tahu persis bagaimana kronologisnya,” pungkasnya.

Insiden pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (24/08/2021) jam 3 dini hari di kawasan Surabaya Timur. Pelaku melakukan pemukulan terhadap warga berinisial MAT yang sedang makan di warung nasi goreng. Pemukulan terjadi karena dipicu salah paham.(dk/red-dms)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *