Legislator Gerindra Mendorong Percepatan Mencari Alternatif Rumah Sehat Untuk Isoman Yang Bertempat Di Sekolah

Uncategorized800 Dilihat

Diagram Kota Surabaya,- Berdasarkan inmendagri nomer 35 yang menyatakan Surabaya level 3 maka boleh dilakukan PTM sesuai SKB 4 Menteri yakni 50 persen untuk jenjang SD dan SMP dan maksimal 5 siswa perkelas untuk PAUD”.

“Tingkat BOR (bed occupancy rate) dan pasien aktif telah menurun, sehingga urgensi rumah sehat untuk isoman di masing-masing kelurahan harus segera dicarikan tempat alternatif lainnya.

Hal ini Wakil Ketua Komisi D Ajeng Wira Wati S.SoS,PSDM. pernah menyarankan bahwa janganlah jadikan Sekolah sebagai prioritas untuk tempat isolasi, bisa memanfaatkan aset pemerintah lainnya.”ujar Ajeng saat di konfirmasi(28/8/21)

Seperti yang kita ketahui, Bahwasannya akhir tahun kemarin tepatnya bulan Desember, Sudah dilakukan simulasi Sekolah tatap muka, Bahkan bulan Juli kemarin Kota Surabaya siap untuk melakukan Sekolah tatap muka terbatas, Hanya saja terjadi lonjakan covid yang sangat tinggi.
Ini menunjukkan sarana dan prasarana bahkan asesmen hasilnya Sekolah sudah siap melakukan tatap muka terbatas.

Legislator Perempuan Gerindra itu menghimbau Bagi Sekolah yang belum siap, Pemkot harus segera memfasilitasi agar Sekolah tersebut dapat menjalankan tatap muka terbatas.

Perihal ini, Ajeng juga mendorong Pemkot untuk segera mengkaji dengan pakar epidemiologi, dan tentunya apabila akan dilakukan tatap muka terbatas, protokol kesehatan tetap menjadi prioritas utama, bukan berarti jaminan sehat meskipun sudah di vaksin, dan paling utama adalah perlunya persetujuan dari orang tua siswa untuk mengikuti Sekolah tatap muka.

“Saya harap segera ada keputusan baik dari Pemkot, untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita dari dampak pandemi covid.”pungkasnya(dk/red/dms)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *