Pantau Proses Penyekatan Suramadu, Pimpinan DPRD Surabaya Turba

Uncategorized527 Dilihat

Digram Kota Surabaya – Pantau proses penyekatan di Suramadu, dari arah Bangkalan hingga masuk ke Surabaya. Maupun sebaliknya dari surabaya menuju madura. Tiga Pimpinan DPRD surabaya ikut terjun langsung di lapangan.

Di antaranya terlihat di lokasi penyekatan suramadu sisi surabaya menuju madura ada A.Hermas Thony, Reni astuti, Laila mufida didampingi Kapolres pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis setyaningrum.

Wakil ketua DPRD kota surabaya A.Hermas Thony mengatakan Kami melihat ada hasil yang bagus, pelaksanaannya pun terus di evaluasi dan beberapa tindakan untuk melakukan swab juga dilakukan secara efektif,” ujarnya

Dari data swab sampai sekarang, kata ia berjumlah cukup lumayan banyak dan ini dilakukan bukan untuk menakuti nakuti, tetapi untuk menjaga ketika ada yang terpapar covid-19′

“Baik dari surabaya agar tidak masuk ke madura, demikian juga yang dari madura bisa dibendung sehingga tidak menyebar ke surabaya,” terang Thony

Menurut Legislator Gerindra ini, Proses Swab antigen sudah berjalan kesekian harinya dan pihaknya melihat menjadi sebuah antensi bagi semua pihak.

“Peran dari jajaran samping baik dari kepolisian dan pihak lain luar biasa siang malam dan kelihatannya ini perlu ada pengabungan, ini yang kami lihat,” katanya.

Menurut ia, supaya pelaksanana ini tidak terkesan hanya dilakukan oleh surabaya, tetapi dari pihak madura pun juga ikut melaksanakan.

” Peran provinsi (Jatim), saya pikir perlu ambil peran cukup gerak agar tidak ada dugaan bahwa kegiatan ini dilakukan semata mata hanya oleh surabaya,” katanya

Ia menambahkan, akan tetapi kemungkinan provinsi bisa saja belum mengambil incas dalam kegiatan ini, karena dua daerah antara kabupaten dan surabaya sinergi dengan baik dan itu nyata yang kita lihat di lapangan,begitu.

Sementara itu, untuk masyarakat, pihaknya mengaku senang mereka dengan sadar dan tidak perlu ada pemaksaan. “Kemarin kan ada kesan ketakutan dan sekarang swab ini menjadi kebutuhan,karena swab diluar berbayar tetapi disini adalah di gratiskan,” imbuhnya

Selain itu, ia juga sangat mengapresiasi animo (masyarakat) yang datang untuk swab tidak perlu dihentikan oleh pak polisi, tetapi mereka parkir dan langsung swab.

Sehingga, kesadaran masyarakat ini, harus menjadi contoh oleh masyarakat yang lainnya. Bahwa swab itu bukan sesuatu yang membahayakan. Justru ini langkah awal penyelamatan.

“Untuk itu, bahwa yang sudah dilakukan oleh masyarakat ini akan mensosialisasikan. Kepada sanak dan familinya untuk melakukan hal yang sama,” kata Thony.

Sementara itu Laila Mufidah mengimbau kepada masyarakat kesadarannya, terutama jangan sampai ada pengerusakan saat terjadi penumpukan di tol suramadu beberapa waktu lalu.

Menurut Legislator PKB Pihak Pemkot dan pemprov, perhatiannya sangat luar biasa terhadap masyarakat

Tidak hanya perhatian, pihaknya juga meminta kepada pemerintah kota dan provinsi ada solusi bagi warga bangkalan madura dan sekitarnya.

“Apakah warga bangkalan madura dan sekitarnya yang bekerja di surabaya setiap hari harus tes swab ?,tanya Laila .

Hal itu, pihaknya banyak mendapatkan keluhan dari warga Bangkalan Madura dan sekitarnya

“Ini otomatis mereka banyak mengeluh maka itu harus ada solusi, mungkin bisa pakai tes jenis GeNose,” tutur Laila.

Terakhir Legislator PKS ini, menambahkan bahwa Penyekatan dimulai sejak 6 hingga 17 juni ini sudah berjalan 11 hari. Dan berbagai upaya skema penyekatan dan perbaikan sudah dilakukan tentu ini atas saran dan evaluasi. Baik itu dari masyarakat maupun kelompok masyarakat lainnya.

“Semua ini tentunya untuk kebaikan yang tidak hanya warga surabaya saja, tetapi juga warga bangkalan,” tutur Reni

Untuk itu, pihaknya berharap, kondisi covid-19 bisa semakin terkendali dengan baik. “Saya kira ini harapan kita semua,Kami bertiga pada malam hari ini sebagai bentuk suport kami (DPRDKotaSurabaya),” jelasnya.

Selanjutnya, masih kata Reni, pihaknya juga melihat bahwa sudah dilakukan evaluasi seperti di titik sisi Bangkalan, agar supaya tidak terjadi penumpukan penumpukan hanya di satu titik tetapi lebih optimal.

“Jadi SDM yang ada disana,di suport atas koordinasi dan seizin dari pemerintah provinsi.Di sharing juga yang ada disana, jadi ini menurut saya kerja kita bersama sama,” pungkasnya. (dk/red-nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *