SURABAYA, METROJATIM.COM – Solidarity super team menggelar acara halal bi halal Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, agenda yang terselenggara di RM. Mr. Pawon Jl. Banyu urip ini juga disertai pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu dari Panti asuhan Yayasan Nurul Hasanah Surabaya.
Acara yang di hadiri 3 anggota DPRD Fraksi Partai solidaritas Indonesia(PSI) antara lain Josiah michael,Alfian Limardi,Wiliam Wirakusuma dan wakil ketua DPD PSI surabaya Eric kumala.
Ketua panitia iwan dalam sambutannya menjelaskan bahwa selain sebagai ajang silaturahmi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), agenda halalbihalal ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung.
” Momen Idul Fitri merupakan kesempatan bagi kita untuk kembali ke fitrah sekaligus menyongsong kehidupan kedepan yang penuh ridho dari Allah SWT, ” terangnya, Sabtu, (22/5/21)
Terkait santunan, Iwan mengaku berasal dari swadaya seluruh kader, dan akan diserahkan kepada anak anak yatim dan pengurus panti asuhan dalam bentuk uang serta sembako. ” Kami akan mengusahakan acara seperti ini berjalan secara rutin kepada kelompok kelompok yang membutuhkan lainnya,” tandasnya.
Acara diakhiri dengan ramah tamah ala Pandemi dan diiringi dengan iringan musik qosidah dari anak anak panti asuhan.
Baca juga : Kritik Emil Dardak, Seknas Jokowi : Seharusnya Berani Larang Khofifah Rayakan Ultah
Sementara itu terkait Solidarity Super Team (SST), Erick Komala pembina menjelaskan bahwa SST merupakan bagian dari DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya sebagai wadah masyarakat yang mencintai PSI tapi belum mau masuk dan berkecimpung dalam kegiatan PSI.
” Kami menyadari banyak Faksi di tubuh PSI, tapi ini bukan hal negatif. Maka dari itu perlu dirangkul agar tidak semakin banyak dan menimbulkan hal-hal yang negatif,” terangnya.
Memang, menurut wakil ketua DPD PSI Surabaya ini, sebelum ada SST sudah ada komunitas Gerily4 dibawah binaan bro Tjutjuk (Tjutjuk Supariono anggota DPRD Surabaya Komisi D, red).
” Intinya semua ini bukan gerakan propaganda negatif, melainkan tujuannya adalah membesarkan PSI, Karena kita tidak lari dari DNA atau Visi misi PSI,” ucap Erick.
Untuk kegiatan, Erick mengaku sejak dibentuknya SST tiga bulan yang lalu sudah melakukan banyak kegiatan khususnya untuk sosial. Diantaranya bagi nasi atau permakanan kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan berjalan sepanjang tahun.
” Program utama kami adalah pendidikan politik melalui seminar atau sarasehan. Ini sudah sekali kita lakukan dengan tema AKD dan Tupoksi DPRD,” ujarnya.
Disitu, teman teman kader, simpatisan terlebih para pengurus partai bisa tahu persis apa saja yang bisa dikerjakan anggota Dewan PSI. ” Jangan sampai ada anggapan bisa minta apapun kepada Dewan. Mereka bukan Dewa, tapi ada tupoksinya.”
Kedepan, untuk pendidikan politik bisa diikuti oleh seluruh kader. Program ini akan menjadi wajib bagi para pengurus dan terutama untuk Bakal Calon Legislatif dari PSI.
Sejauh ini, masih Erick, SST sudah memiliki ratusan anggota yang memang banyak dari kader atau simpatisan PSI. Dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan secara umum.
” Sementara kita memang masih selektif dalam menerima anggota. Kita kuatkan visi dan misi SST dulu, setelah matang baru kita buka secara umum,” jelas Erick.
Diakhir Erick berjanji, kedepan SST juga akan melakukan kolaborasi kegiatan dengan berbagai komunitas yang lain seperti Rumah Bhinneka, INTI, PSNTI, Dll.pungkasnya. (nwi)
