Dyah Katarina : Jangan Takut Divaksin

Uncategorized395 Dilihat

Surabaya, Metrojatim.com – Masa istirahat dewan yang biasa disebut reses kembali diadakan. Agenda kali ini adalah masa reses tahun sidang kedua, masa persidangan ketiga tahun anggaran 2021.

Diketahui, masa reses dilaksanakan anggota DPRD untuk menjaring aspirasi masyarakat (Jasmas) di dapilnya masing-masing.

Nah, dari hasil dari jaringan aspirasi nantinya dituangkan dalam Pokir (Pokok pikiran) Dewan yang kemudian dibahas dalam rapat Paripurna.

Sebagai anggota komisi D DPRD kota Surabaya, hal ini juga dilaksanakan oleh Dyah Katarina, Legislator perempuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

Menjalani masa resesnya, DK sapaannya ini menjumpai lebih dari 100 warga di setiap titiknya. Termasuk hari ini, Sabtu (1/5/21) terlihat puluhan anggota komunitas DK-Netz (Dyah Katarina Network) yang hadir di Pagesangan baru – Jambangan untuk menyampaikan aspirasinya.

” Karena masih di suasana pandemi, kita hanya mengundang beberapa perwakilan secara fisik, selebihnya melalui virtual atau daring, ” Ucap DK dalam sambutannya.

DK-Netz sendiri merupakan barisan relawan pendukung kiprah politisi perempuan tersebut.

Dalam agenda tersebut, DK melaporkan apa yang sudah dilakukannya selama di Komisi D yang membidangi masalah sosial, pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan. Seperti turut membuat UU, Pengawasan kinerja pemerintah dan memperjuangkan aspirasi warga, maupun penyusunan anggaran APBD kota Surabaya.

Pada paparannya, DK juga menyadari bahwa dalam 2 tahun ini banyak usulan maupun proposal yang tidak bisa ditindak lanjuti, karena saat ini pemerintah tengah fokus untuk penanggulangan pandemi Covid-19 terlebih dampak sosial dan ekonominya.

” Kita akan tetap optimis dan mengusahakan yang terbaik untuk masyarakat,” Ucapnya.

Untuk ini, DK berharap dukungan seluruh elemen masyarakat dalam mensukseskan apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah, khusunya dalam hal penanggulangan Pandemi Covid-19. Program Vaksinasi, larangan mudik, bantuan dan lainya yang menjadi prioritas pemerintah pusat.

Terkait program vaksinasi, DK berpesan khususnya kepada para lansia, jangan takut divaksin. Dan jangan membayangkan hal yang buruk sehingga malah mempengaruhi kondisi fisik kita.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan mudik, karena hal itu akan menjadi pemicu penularan Covid-19 semakin meluas.

Kepada pemerintah kota Surabaya, Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya juga berpesan agar gencar melakukan edukasi dan sosialisasi di setiap program-programnya

” Tetap jaga kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunan,” tukasnya.

Kesempatan untuk bertanya jawab juga diberikan dalam agenda tersebut. Dari 11 aspirasi yang masuk, terbanyak adalah masalah Bansos, Kesehatan dan pendidikan khususnya masalah zonasi PPDB.

” Saya mengapresiasi sikap masyarakat yang sadar dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka sudah mulai mengurangi usulan-usulan untuk pembangunan fisik dan lebih menekankan usulan pembangunan non fisik. Seperti masalah sosial kemasyarakatan dan lain-lain,” tandasnya. (bas)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *