Surabaya, Metrojatim.com – Ada 154 kelurahan di Surabaya. Ratusan kelurahan itu akan menjadi kantor baru Walikota Surabaya. Tempat bekerja dan akan ngantor secara bergiliran. Dalam sehari, pasangan Armuji itu akan berkantor di dua kelurahan.
“Saya setiap hari (berkantor di kelurahan). Hari Kamis pagi sampai siang di kelurahan mana. Siang sampai sore di kelurahan mana,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika tak turun langsung dirinya takut tak bisa melihat dan mendengar persoalan masyarakat secara langsung. Pemimpin tak sekedar duduk di balik meja. Dan hanya mendengarkan laporan dari bawahannya. Bisa jadi laporan tersebut Asal Bapak Senang (ABS).
Baca juga : Mulai Sekarang, Walikota Surabaya Berkantor Di Kelurahan
Sehingga, Eri melihat dan mendengar dengan mata dan telinga sendiri. Yakni terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat Surabaya.
“Sebab, kalau saya enggak dengar sendiri saya takut salah mengambil kebijakan. Kebijakan yang kami dan DPRD ambil tanggung jawabnya kepada Gusti Allah. Ini panjang urusannya,” imbuh Eri.
Sementara itu, ketika dirinya ngantor, warga kelurahan tempatnya berkantor dipersilahkan datang dan menyampaikan segala uneg-uneg. Setiap ada masalah yang disampaikan oleh warga, akan segera dicarikan solusinya. (red)
