Gresik, Metrojatim.com – Banyaknya kasus di Kabupaten Gresik yang terlilit hutang bank/koperasi mingguan (Bank Titil), membuat resah dan ketakutan para ibu. Di sisi satunya para ibu butuh modal untuk berdagang, serta membayar sekolah anaknya, maupun untuk kebutuhan hidup. Namun di sisi lainnya Bank Titil menyusahkan dan memberatkan para ibu, karena bunganya tinggi dengan potongan pula.
Maka Komunitas atau Forum Ibu – ibu Nasabah Mekar dan Korban Rentenir, menyampaikan aspirasi ke Wakil Bupati Kabupaten Gresik, yaitu Hj. Aminatun Habibah. Pihaknya berkenan bertemu perwakilan para ibu pada Jumat pagi (5/3). Dan bertemu salah satu ibu yang kost di Jalan Kartini Gang 18 Kelurahan Sidomoro Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.
Koordinator Forum Komunikasi Nasabah Mekar, Rina Damayanti, serta Korban Rentenir Kabupaten Gresik menyampaikan “Ibu Wakil Bupati Kabupaten Gresik Hj. Aminatun Habibah berkenan datang dan menerima aspirasi, serta keluhan para ibu. Yang sudah lama pernah kami laporkan ke Pemerintah dan DPRD Kabupaten Gresik. Bahkan, Dinas Sosial namun tidak ada tanggapan, memberikan solusi yang efektif saat itu. Maka saat Ibu Wakil Bupati Gresik yang baru ini, kami dapat bertemu dan menyampaikan langsung keluhan, serta nasib ibu – ibu Nasabah Mekaar serta Korban Rentenir atau Bank/Koperasi Mingguan” (05/03/2021).
Dia menambahkan, bahwa Ibu Wakil Bupati Gresik sangat peduli. Ketika menemui perwakilan ibu – ibu, Wakil Bupati juga membawa serta tokoh permpuan, dan Pengurus Ormas Perempuan. Sehingga, bisa mencarikann solusi bersama. Nantinya, lanjut Rina, akan ada Pertemuan dan Rapat Terbatas, antara perwakilan ibu – ibu dengan Instansi Terkait di Pemkab Gresik, seperti Dinas Sosial, Diskoperindag UKM, Bank Gresik, Dinas Pendidikan, BPPA atau P2TP2A, serta lembaga yang kompeten lainnya.
Ibu Rima Curhat Ke Wakil Bupati Sambil Menangis
Menurut Ibu Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah menyampaikan “Saya dan Bapak Bupati Gresik akan segera menindaklanjuti aspirasi dan keluhan para Ibu, dalam Forum Komunikasi Nasabah Mekaar dan Korban Rentenir Kabupaten Gresik. Selanjutnya akan kami rapatkan secara terbatas hal ini, kemudian nanti perwakilan ibu – ibu kami undang, agar segera ada solusi bersama” (05/03/2021).
Sementara itu, bahwa saat ini Bupati dan Wakil Bupati Gresik melakukan pengusutan dan memetakan Hibah Modal UKM kepada para “Pelaku UKM yang pernah dapat”, karena mensinyalir adanya nasabah yang “kurang tepat sasaran”. Ke depan diatur dan diefektifkan, sehingga penyaluran Hibah Modal bagi Pelaku UKM, benar – benar tepat sasaran. Serta meminta Forum Komunikasi Nasabah Mekaar dan Para Ibu Korban Rentenir, segera memasukkan data anggotanya. Juga meminta, supaya cek lagi ke sekolah, bagi anak – anak para ibu Forum Komunikasi yang ijazahnya masih ada di pihak sekolah yang masih menahannya dan belum memberikannya.
Salah seorang Ibu dari Randuagung Kebomas Gresik, Rima menyampaikan sambil menangis “Saya kena hutang rentenir bu. Serta saya jualan di warung pinggir jalan, dulu saya sempat diusir oleh seseorang. Saat ini sejak Pandemi Covid-19 sepi jualan, saya semakin terpuruk. Semoga Ibu Wakil Bupati Gresik bisa mencarikan solusi bagi saya dan para ibu lainnya. Untung ada kumpulan ini, sehingga bisa ketemu Ibu Wakil Bupati Langsung,” (05/03/2021).
