Kontraktor Ganti Tiga Kali, Pembangunan Jembatan Kemudi Molor

Otomotif613 Dilihat

Gresik, Metrojatim.com – Jembatan Kemudi di Kecamatan Dudu ksampeyan Kabupaten Gresik yang proyeknya mulai sejak Tahun Anggaran 2019, namun molor sampai akhir Tahun Anggaran 2020. Menurut informasi yang masuk, telah terjadi pergantian 3 kali kontraktor atau rekanan pembangunan Jembatan Kemudi.

Sebelumnya, warga setempat yang bernama Nafik, menyampaikan “Jembatan Kemudi selesai antara bulan November – Desember 2020 lalu pak, karena ada tiga kali pergantian Pelaksana Proyek Jembatan. Sebelumnya yang pertama diganti Kontraktor dari Desa Tebaloan, kemudian saat ini Kontraktor dari Kecamatan Bungah. Kemarin akses menuju jembatan terendam air hampir 50 cm, sehingga tanah urugan basah dan menjadi lumpur, membahayakan warga yang lewat” (01/03/2021).

Baca juga : Jalan Menggelembung Diduga Dampak Pemasangan Pipa BGS – PDAM Gresik

Bak gayung bersambut, informasi dari orang yang mengaku bernama Dulah, mantan Pekerja Proyek Jembatan Kemudi, mengatakan, “Sekitar 2 Batangan Balok Penyangga Jembatan, pernah ada yang mengalami kerusakan atau patah pak. Maka proyek molor tidak sesuai Jadwal Proyek, serta pengerukan dan perbaikan akses jalan menuju jembatan tidak selesai. Karena pula musim penghujan ini Sungai Kemudi mengalami air pasang bahkan banjir, sehingga tahap pengurugan menunggu air surut. Sampai sekarang belum bisa melanjutkan pak, tahap akhir akses jalan, karena menurut pimpinan kami, anggaran tahap akhir juga pihak Dinas PU belum memberikannya,” (01/03/2021).

DPRD Kabupaten Gresik Masih Melakukan Kajian Dan Cek Laporan Proyek Jembatan Kemudi

Dari pantauan di lapangan terlihat Lumpur Tanah Urugan Akses Jalan Poros Desa Kemudi menuju Jembatan mengalami kerusakan. Sehingga, mengakibatkan kendaraan bermotor sulit melewati. Selain itu, menurut sumber informasi, bahwa masih menunggu “Lelang Pembebasan Lahan Menuju Jembatan Kemudi”. Akses Jalan Jembatan Kemudi awalnya melalui jalan desa yang berbelok, kemudian berubah menjadi jalan lurus.

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Gresik Abdul Qodir, menyatakan “Saat ini saya melakukan kajian dan cek laporan Proyek Jembatan Kemudi Duduksampeyan Gresik, karena laporan baru saya terima kemarin Sabtu 27 Februari 2021” (01/03/2021).

Selain jalan awal berubah untuk menuju Jembatan Kemudi, maka selanjutnya saat ini tembus Jalan Poros Desa Betoyo Komplek. Namun, berubah melalui Jalan Raya Manyar sekitar Jembatan Manyar dekat Desa Leran dan sekitarnya.

Untuk diketahui, nilai proyek pertama sekitar Rp. 2 milyaran, kemudian berubah menjadi Rp. 7 milyar, selanjutnya ada tambahan Rp. 2 – 3 Milyar. Awalnya Proyek Jembatan Kemudi selesai 3 bulan, namun akhirnya selesai Akhir Tahun 2020. (hsn)

 

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *